PUBG sudah menjadi semacam belahan jiwa orang-orang kekinian. Buktinya saja banyak orang yang tidak bisa lepas dari ponsel pintarnya demi mengoperasikan PUBG. Baik di kamar mandi, saat makan, di kafe, sekolah, kantor dan lain sebagainya.
Memang sih main PUBG itu seru, tapi sayangnya gara-gara permainan ini ada banyak hal buruk yang terjadi. Bahkan ada juga anak kecil yang meninggal disebabkan terpengaruh oleh game kekinian ini. Lalu masih ada cerita lainnya yang tak kalah miris.
Seorang bocah laki-laki bernama Xu Tianci asal Tiongkok tewas mengenaskan setelah melompat dari lantai empat gedung apartemen. Sang orangtua tak menyangka jika anaknya nekat berbuat seperti itu. Pasalnya tidak ada masalah apapun yang dihadapi bocah 13 tahun ini sebelumnya.
Kejadian lain yang tak kalah menghebohkan adalah yang dialami oleh Alex Lovell. Menurut keterangan dari surat kabar bernama The Oregonian, pria tersebut harus menderita luka pada tubuh dan jari karena ditebas oleh kekasihnya menggunakan pedang khas Jepang, Katana.
Permainan PUBG juga berdampak kepada salah satu siswa bernama Seif el-Din. Pelajar berusia 16 tahun tersebut ditangkap oleh kepolisian Mesir karena dirinya telah membunuh sang guru. Setelah ditanya oleh pihak berwajib, ia mengatakan jika dirinya membunuh gurunya lantaran ingin meniru karakter yang ada di permainan PUBG.
Salah seorang fitness trainer di India dikabarkan menderita gangguan mental karena terlalu sering bermain PUBG. Dikabarkan di media UNI India, trainer yang belum diketahui namanya tersebut bisa menderita gangguan mental karena bermanin PUBG selama 10 hari non stop.
BACA JUGA : 5 Kisah Kecanduan Game Online, Ada yang Sampai Derita Penyakit Serius
Hanya karena PUBG, semua menjadi berantakan. Ada yang gangguan mental hingga meninggal dunia. Memang sih bermain PUBG itu seru, tapi kalau berlebihan juga tidak baik bosque. Alangkah lebih baik untuk bermain game di saat luang saja. Jangan jadikan semua waktu halal untuk bermain PUBG ya.
Kekuatan rakyat dunia maya memang sangat luar biasa. Seperti angin yang berhembus di celah-celah sempit,…
Ada yang baru dari masyarakat untuk bangsa Indonesia. Setelah sekian lama cuma bisa menggerutu, kini…
Senin, (29/9/2025) menjadi hari yang memilukan bagi keluarga besar Pondok Pesantren Al Khoziny, Desa Buduran,…
Sedang ramai di media sosial dan media massa tentang aksi nekat Biro Pers, Media, dan…
Sudah sembilan bulan berjalan, program Makan Bergizi Gratis (MBG) menjadi mega proyek yang penuh tanda…
Nama Glory Lamria kini menjadi sorotan warganet. Paras cantik diaspora yang tinggal di Amerika Serikat…