Namanya jagoan, berapapun lawanya bakal dihadapi sendirian. Tidak peduli ada yang bawa golok, balok dan senjata berbahaya lainnya, bakal dihadapi tanpa rasa gentar. Itu sih yang sering kita lihat di film-film. Namun kalau kita praktikan boro-boro jadi jagoan, malah dapat lebam seluruh badan.
Di dunia nyata ada juga cerita seperti para jagoan-jagoan di film. Bukan si pitung juga bukanpula si Bruce Lee, mereka cuma orang biasa. Lantaran tidak tahu identitas asli mereka, langsung saja main pukul. Alhasil niat ngeroyok malah dapat bonyok dibuatnya. Penasaran dengan cerita-cerita pengeroyokkan apes yang ternyata menghajar seorang jawara? simak ulasan berikut.
Di daerah Cianjur, seorang warga bernama Abdul Majid menjadi amukan masa. Kejadian itu terjadi saat dirinya sedang ingin memberikan susu anaknya yang dari tadi rewel saat sholat di masjid. Karena tidak tega, dia keluar masjid dan mencari toko menjual susu. Karena melihat anak Abdul Majid menangis dari tadi, beberapa orang langsung menuduhnya adalah seorang penculik.
Akibat selisih paham atas penambangan di Lumajang dulu, mengakibatkan banyak korban. Salah satunya adalah salim. Namun ada yang unik dari cerita orang yang satu ini, pasalnya petani ini diculik oleh para pendukung penambangan. Salim kemudian dikeroyok berkali-kali oleh orang-orang yang tidak dikenal. Namun yang terjadi malah tangan para pengeroyok itu yang mengalami lebam.
Ternyata cerita seperti ini tidak hanya ada di film-film kungfu saja, di dunia nyata juga sering terjadi. Namanya sudah sangat terkenal karena sempat viral beberapa waktu lalu. Dia adalah Sumajono atau biasa dipanggil Ratmo. Pria berumur 65 tahun ini selalu menghadang para pembalap liar yang ada di kota Semarang. Biasanya mbah Ratmo membawa sebuah kayu dan berjalan mengusir anak-anak muda itu. Namun banyak para pembalap liar yang tidak suka dengan kakek ini dan akhirnya mengeroyoknya dengan 24 temannya.
Sebuah aksi pembegalan pada tahun 2015 lalu mengalami gagal total. Pasalnya komplotan pembegal ternyata mendapatkan target yang salah. Mungkin tampaknya Anisa seperti gadis remaja biasa, namun siapa sangka ternyata dia mempunyai peringkat tinggi di bela diri Kempo. Alhasil dia harus berduel dengan tiga orang pria yang membawa senjata tajam.
Memang kalau niat baik hasilnya pasti bagus pula sebaliknya kalau niat buruk dapatnya juga celaka. Kisah-kisah di atas membuktikan kalau namanya perbuatan buruk, jatuhnya kita juga yang sial. Alih-alih niat buruk terlaksana, bonyoklah yang bakal diterima.
Sedang ramai dibicarakan oleh masyarakat Negeri Tirai Bambu, China, seorang pria yang ditangkap gara-gara menyamar…
Bagi aktor kelas dunia, Bruce Willis, dunia terus berputar dan waktu akan terus berjalan. Umur…
Di balik fenomena dan polemik Sound Horeg yang menggemakan Indonesia, muncul sosok yang kini ramai…
Babak baru perjuangan Thomas Trikasih Lembong atau Tom Lembong dalam menghadapi putusan majelis hakim dalam…
Di media sosialnya setiap minggu selalu pamer mampu lari 5 kilometer, tapi saat di kantor…
Satuan Pemadam Kebakaran (Damkar) bagaikan pelita di dalam kegelapan. Selalu yang terdepan dalam mendengarkan dan…