Sampai saat ini, profesi yang sering diidamkan oleh banyak orang adalah menjadi tentara. Apalagi mengingat gaji besar dan status sosial di masyarakat yang dipandang, membuat pekerjaan ini laris manis. Bahkan tidak jarang yang main “nakal” hanya bisa masuk di angkatan.
Tentang profesi tentara, sejatinya menjalani pekerjaan itu bukan melulu soal uang saja. Pasalnya pengabdian sejati pada negara harus jadi prioritas utama. Rupanya hal itu bukan sebuah omong kosong, buktinya beberapa orang ini benar-benar membuktikannya dengan mengorbankan jiwa dan raga. Jadi siapa saja itu? Simak ulasan berikut.
Mungkin menjadi seorang tentara adalah impian dari sebagian orang. Iming-iming gaji besar dan dana pensiun yang melimpah, menjadi alasan utama mereka daftar di kesatuan. Sah-sah saja sih, namun kalau seperti itu tidak bisa dibilang sebagai prajurit sejati. Seorang prajurit rela mati demi melindungi penduduk Indonesia, jiwa dan raga mereka, dipertaruhkan untuk negara.
Serma Arifin, memilih jalan unik untuk mengabdikan dirinya pada masyarakat. Baginya banyak cara mengabdi tidak hanya mengangkat senjata atau berperang saja. Ya, pria yang bernama Zaenal Arifin rela jika harus dikirim ke sebuah desa hanya untuk mengajar mengaji anak-anak yang ada di sana. Awalnya hal itu adalah sebuah tugas, namun melihat senyuman para santrinya ini, terketuk hati Arifin untuk tetap terus melanjutkannya.
Sepertinya tentara yang satu ini menunjukkan bagaimana menjadi seorang tentara sejati. Ya, kisah Pratu Ansar Kurniawan nampaknya akan dikenang sepanjang masa. Bagaimana tidak, prajurit yang satu ini bahkan rela mengorbankan nyawanya demi masyarakat.
Masih lekat dengan seragam kebesarannya, Pelda Muhamad Idris menunjukkan jiwa patriotismenya sebagai seorang prajurit. Ya, itu semua bermula saat dirinya mendapati seorang anak yang tenggelam dan digiring oleh arus sungai. Sebagai seorang prajurit Pelda Muhamad Idris tidak mau diam saja melihat hal tersebut.
Memang seperti itulah sejatinya seorang tentara, tidak hanya membela negara dengan mengangkat senjata, namun menolong mereka yang membutuhkan. Pengabdian mereka itu patut diacungi jempol, dan sikap pratriotismenya wajib kita contoh.
Delapan bulan lamanya keluarga Alvaro Kiano Nugroho (6) mencari anak sekaligus cucu tanpa kepastian jelas.…
Sedang ramai di Indonesia mengenai kasus korupsi yang menyeret nama Ira Puspadewi. Ia adalah mantan…
Di tengah gejolak politik terus menerus yang dipicu oleh presidennya, Amerika Serikat memberi kejutan baru…
Baru di Indonesia, ketika teror mengguncang sebuah institusi pendidikan. Di tengah-tengah pelaksanaan salat Jumat (7/11/2025)…
Ada yang terbang sampai lupa pulang. Seperti itulah harga emas akhir-akhir ini. Terus melambung tinggi…
Kabar gembira untuk warga Arab Saudi, atau mungkin Warga Negara Indonesia yang bermukim di sana.…