penembakan di Amerika
Beberapa hari terakhir, media sosial tak hanya dibanjiri berita kasus razia warung makanan di bulan yang menuai banyak kecaman. Tapi juga berita penembakan yang terjadi di kawasan Amerika dengan korban mencapai 49 orang. Kasus penembakan ini mendadak jadi isu dunia lantaran menyeret beberapa isu sensitif mulai dari agama, gender, dan orientasi seksual.
Kasus penembakan yang terjadi di kawasan Orlando tempo hari adalah kasus penembakan terparah yang terjadi di Amerika. Bahkan, Presiden Obama sampai mengecam dengan sangat tegas kasus mematikan yang tak menghargai nilai-nilai kemanusiaan ini. Oh ya, berikut kasus-kasus penembakan massal terparah yang terjadi di Amerika selengkapnya.
Penembakan di Kelab Malam Pulse, Orlando menyebabkan setidaknya 49 orang meninggal dunia bersimbah darah di lokasi kejadian serta 50 orang mengalami luka yang cukup berat. Pelaku yang diketahui bernama Omar Mateen (29) melakukan penembakan membabi buta tanpa belas kasihan sedikit pun. Dia melakukan penembakan setelah 3 jam berdiam diri di kelab malam yang berisi banyak kaum sesama jenis.
Oh ya, Omar Mateen dikenal sebagai seorang homophobia. Dia membenci hal-hal berbau hubungan sesama jenis hingga rela melakukan hal mengerikan seperti ini. Mirisnya lagi, Omar Mateen disebut-sebut memiliki afiliasi dengan ISIS.
Kasus penembakan terparah dalam sejarah Amerika akhirnya berpindah tangan dari Virgina Tech. Sebelumnya, penembakan yang terjadi di kampus ini menjadi penembakan terparah dalam sejarah Amerika dengan korban mencapai 32 orang meninggal dan 17orang di antaranya meninggal dunia pada tahun 2013.
Penembakan terparah selanjutnya terjadi di Sekolah Dasar Sandy Hook, Connecticut. Pada tanggal 14 Desember tahun 2012 seorang pria berusia 20 tahun bernama Adam Lanza melakukan penembakan membabi buta dan membunuh setidaknya 26 orang. Dari korban yang ditemukan berjatuhan, 20 di antaranya adalah anak-anak.
Penembakan terparah selanjutnya terjadi pada tahun 1991 silam. Saat itu, seorang pria bernama George Hennard mendadak menabrakkan truk pick up yang dikendarainya di depan sebuah kafetaria bernama Luby. Setelah membuat kegaduhan, dia segara keluar dan memberondongkan semua peluru di dalam senapannya.
Penembakan parah selanjutnya terjadi pada tahun 1984. Seorang pria bernama James Huberty (41) melakukan penembakan secara membabi buta di sekitar bangunan Mc Donald di San Ysudro, California. Akibat tindak penembakan ini, 21 orang dinyatakan meninggal dunia serta 19 orang mengalami luka parah.
Inilah lima kasus penembakan massal terparah yang membuat Amerika menjadi lautan darah. Semoga kasus-kasus seperti ini tidak akan terjadi lagi. Nyawa manusia jauh lebih berharga dari sebutir peluru, bukan begitu Sobat Boombastis?
Namanya juga penipu. Akan selalu ada cara untuk membuat korbannya tidak berkutik demi merampas harta…
Sunmori atau Sunday Morning Ride adalah salah satu hobi masyarakat Indonesia. Para pemilik kendaraan roda…
Makan Bergizi Gratis (MBG) nampaknya harus secepatnya melakukan penyempurnaan. Pasalnya, masih banyak ditemui beragam kasus…
Paus Fransiskus tutup usia pada hari Senin 21 April 2025. Berita yang cukup mengagetkan mengingat…
Sudah bukan rahasianya Donald Trump saja, seluruh dunia juga tahu kalau umat manusia sedang terancam…
Kasus pelecehan pasien yang melibatkan dokter saat ini marak menjadi buah bibir masyarakat. Kejadiannya nyaris…