Dosa Besar! Penduduk 4 Negara Ini Pernah Dilarang Berpuasa

Sama seperti sholat fardhu, puasa Ramadhan bagi umat Islam adalah kewajiban. Dan layaknya seperti sebuah kewajiban, mau apa pun yang terjadi, konsekuensinya adalah tetap dilakukan. Bagi kita Muslim Indonesia, puasa adalah hal yang sama sekali gampang. Maksudnya, tidak ada yang akan menghalang-halangi kita melakukan itu. Mirisnya, kondisi ini tidak didapatkan oleh umat Islam di belahan bumi yang lain.

Ya, entah apa maksudnya, tapi ada sebagian kecil umat Islam di negara-negara minoritas mengalami diskriminasi soal puasa. Mereka dipaksa untuk tidak berpuasa dengan berbagai macam alasan tertentu. Tak cukup dengan itu, bahkan ada pula yang melakukan pelarangan tersebut dengan jalan kekerasan.

Tentu hal ini sangat tidak dibenarkan karena melaksanakan kewajiban agama adalah hak yang tak boleh dilanggar. Nah, berikut adalah kasus-kasus pelarangan berpuasa yang pernah menimpa umat Islam di dunia.

1. Muslim Uighur Dipaksa Untuk Tidak Berpuasa Oleh Tiongkok

Tahun lalu Tiongkok dikritik habis-habisan oleh Muslim sedunia. Bagaimana tidak, negara komunis ini diketahui memberlakukan aturan yang tak masuk akal kepada umat Muslim di sana, khususnya di Xinjiang. Ya, pemerintah melarang dengan keras yang namanya puasa Ramadhan serta mewajibkan semua kedai makanan dibuka.

Dilarang seperti ini, Muslim Xinjiang yang disebut pula dengan Uighur itu pun meradang. Mereka melakukan protes namun tak pernah dianggap serius. Alasan pemerintah Tiongkok mengeluarkan regulasi ini sendiri konyol. Mereka mengatakan dengan dilarangnya kegiatan peribadatan akan bisa menekan potensi ekstrimisme.

2. Kamboja Juga Melarang Penduduk Muslimnya Melakukan Puasa

Senada dengan apa yang dialami oleh Muslim Uighur, orang-orang Islam Kamboja pun juga merasakan sedihnya dilarang puasa. Hal tersebut terjadi saat Khmer Merah menguasai negara satu itu. Para Muslim ketika itu dipaksa untuk tidak melaksanakan puasa Ramadhan, atau mendapatkan konsekuensi berupa hukuman yang kejam.

Tak hanya itu, Khmer Merah juga pernah diketahui memaksa orang-orang Muslim untuk memakan babi yang notabene sangat dilarang oleh agama. Hal ini tak pernah terungkap sebelumnya. Hingga akhirnya sebuah sidang pengadilan setahun lalu membongkar semua kengerian yang dilakukan partai komunis tersebut.

3. Muslim Rohingya Dilarang Total Melakukan Ibadah

Sudah menjadi rahasia umum kalau Muslim Rohingya telah lama mengalami tindakan kekerasan oleh pemerintahnya. Puncaknya adalah aksi pembantaian berdarah yang membuat Muslim Rohingya harus buru-buru keluar Myanmar dengan perahu-perahu dan hidup sebagai pengungsi.

Sebelum tragedi berdarah itu, diketahui pemerintah Myanmar memang sudah sangat keras terhadap Muslim Rohingya. Mereka melakukan berbagai ketidakadilan, termasuk salah satunya adalah larangan berpuasa. Tak hanya itu, pemerintah juga menutup masjid-masjid sebagai pusat ibadah masyarakat. Aksi ini sendiri tak pernah ter-blow up media sehingga terkesan semuanya baik-baik saja.

4. Pemerintah Diam Saat Tahu Penduduk Muslimnya Dilarang Puasa

Sudah cukup sering terjadi gesekan antara umat Islam dan agama lain di India. Bahkan pernah ada juga konflik besar yang mengakibatkan tewasnya banyak orang. Sebagai minoritas, Muslim India memang sering mengalami hal-hal buruk. Termasuk larangan berpuasa di bulan Ramadhan.

Ada sebuah cerita tentang seorang pekerja Muslim yang dipaksa oleh seorang anggota parlemen untuk tidak berpuasa. Tak hanya sekedar omongan, si anggota parlemen ini bahkan memasukkan roti ke mulut si pekerja tersebut. Peristiwa ini jadi berita heboh kala itu, sayangnya, Pemerintah India terkesan hanya diam saja.

Sebagai Muslim kita patut sedih dengan deretan kejadian ini. Ketika kita bisa berpuasa dengan bahagia tanpa ada satu pun larangan, di belahan Bumi lainnya ternyata tidak seperti itu. Mereka mengalami penindasan hanya karena menjalankan ibadah. Semoga yang seperti ini tidak terjadi lagi di kemudian hari.