Menjadi pesepakbola muslim di Eropa pastinya bukan perkara mudah. Pasalnya mereka menghadapi sebuah budaya yang 100 % berbeda. Ditambah lagi mereka menjadi seorang minoritas yang harus pintar-pintar menahan sebuah godaan yang berat. Tidak itu saja beberapa latihan atau pertandingan juga jarang sekali mengindahkan apabila mereka seorang yang diwajibkan untuk ibadah.
Meski sulit, namun beberapa pemain ini tetap mampu berusaha menjalankan ritual keagamaannya. Jadi tidak heran apabila kita kerap menemui pemain beragama islam membaca Al Qur’an, pergi umroh, dan bersujud syukur setelah mencetak gol. Hal ini menjadi bukti bagaimana taatnya mereka dalam beribadah. Seperti terekam dari beberapa potret yang menunjukkan keislaman mereka?
Seminggu terakhir jagad dunia maya, baik media sosial maupun media online diramaikan oleh satu nama,…
Hati-hati bikin seseorang jadi guyonan. Apalagi kalau yang dibikin meme adalah sosok sekelas menteri, seperti…
Makin ramai jalanan, makin besar potensi keributan. Itu pula yang dialami oleh Faisal, karyawan dan…
Kekuatan rakyat dunia maya memang sangat luar biasa. Seperti angin yang berhembus di celah-celah sempit,…
Ada yang baru dari masyarakat untuk bangsa Indonesia. Setelah sekian lama cuma bisa menggerutu, kini…
Senin, (29/9/2025) menjadi hari yang memilukan bagi keluarga besar Pondok Pesantren Al Khoziny, Desa Buduran,…