Banyak orang ingin tinggal di daerah perkotaan, lantaran berbagai macam fasilitas tersedia di area kota. Mulai dari rumah sakit, sekolah, hingga tempat hiburan. Namun, berbeda dengan pasangan suami istri ini.
Mereka lebih memilih tinggal di hutan. Menjauh dari hiruk pikuk keramaian kota. Bukan hanya beberapa bulan atau tahun saja, mereka bahkan betah tinggal di hutan selama puluhan tahun. Apa alasan mereka betah tinggal di hutan? Simak kisah mereka berikut ini.
Rumah milik keluarga Aas ini jauh dari kata mewah. Sebaliknya, rumah mereka terbuat dari kayu dengan atap dari daun-daun kering. Ada beberapa gubug dengan bentuk segitiga. Keluarga Aas juga membuat beberapa tempat duduk persis di depan saung. Mereka menggunakan tempat duduk itu untuk berkumpul bersama dan bercengkrama.
BACA JUGA: Andrew Kalaweit Dijuluki Tarzan Modern, Hidup di Tengah Hutan Kalimantan Bersama Keluarga
Setiap orang mempunyai definisi kebahagiannya masing-masing. Kebahagiaan tak melulu soal harta, mobil mewah, atau rumah mewah. Kebahagiaan ternyata bisa ditemukan dari tempat yang sederhana dan dekat dengan alam.
Kontroversi tambang nikel di kawasan Raja Ampat kini menemui titik terang. Usai jadi perdebatan di…
Konflik Palestina-Israel menemui babak baru. Aktivis lingkungan kondang, Greta Thunberg, memutuskan turun gunung untuk membantu…
Kebiasaan netizen Indonesia, selalu ingin mencoba sesuatu yang viral, termasuk saat menyerbu Dusun Garung untuk…
Hari Raya Kurban atau Idul Adha tahun ini sudah di depan mata. Momen yang sangat…
Presiden RI Prabowo Subianto bikin kaget rakyat Indonesia. Hal ini berhubungan dengan pernyataannya, yaitu bahwa…
Belum apa-apa, Danantara sudah kena gosip miring. Salah satu orang yang diharapkan segera bergabung dengannya…