Selalu bertugas di garda depan [Image Source]
Berbicara soal kejayaan Islam tentu nama Kesultanan Turki Usmani yang bakal muncul. Sangat beralasan memang mengingat di masa itu kekaisaran Islam ini sungguh sangat berjaya. Tak hanya luas wilayahnya tapi juga makmur setiap daerahnya. Belum lagi soal ilmu pengetahuan dan tokoh-tokoh pentingnya yang menginspirasi dunia.
Masih tentang kejayaan Turki Usmani, hal ini tentu juga berkaitan dengan kekuatan militer mereka. Seperti yang kamu tahu, angkatan perang Turki ketika itu adalah salah satu yang terbaik di dunia. Banyak alasannya kenapa seperti ini. Beberapa di antaranya adalah kehadiran pasukan khusus level elit bernama Firqatul Majanin. Pasukan ini jemawa, mereka punya spesialisasi khusus mulai dari penampilan sampai tugas.
Sayangnya, pasukan ini tak banyak yang tahu. Kalau dibandingkan dengan Jannissary, nyaris Firqatul Majanin tak ada gaungnya. Lalu, seperti apa kehebatan sebenarnya dari pasukan ini? Temukan jawabannya lewat ulasan berikut.
Biasanya pasukan elit itu berusia matang mungkin sekitar 25 ke atas. Alasannya adalah faktor kematangan emosional serta latihan-latihan yang jelas memakan waktu panjang. Ketika lazimnya para pasukan elit berusia matang, Firqatul Majanin justru tidak mengikuti tren tersebut.
Dulu, dalam setiap perang, para pasukan diposisikan sesuai dengan labelnya. Kalau pemanah biasanya akan selalu di depan lalu pindah ke belakang, sedangkan tukang pedang selalu akan berada di posisi depan dan tengah. Dalam hal posisi, Firqatul Majanin bisa dibilang cukup aneh. Pasalnya mereka selalu di depan.
Layaknya pasukan elit pada umumnya, Firqatul Majanin ini juga memiliki julukan-julukan khusus. Versi mereka adalah Geng Gila. Nama ini muncul dengan berbagai alasan. Pertama adalah nama Majanin sendiri artinya nyerempet-nyerempet ke kata gila.
Di zamannya, Firqatul Majanin ini sudah seterkenal Kopassus atau Denjaka kalau di Indonesia. Tapi, di masa sekarang, informasi tentang mereka sangat susah untuk ditemukan. Bahkan kalau kamu googling sekalipun, hasilnya akan sangat sedikit.
Kalau dilihat-lihat Firqatul Majanin ini mirip dengan pasukan elit khas di zaman ini. Jumlahnya tidak banyak tapi memberikan efek yang luar biasa. Fakta eksistensi Firqatul Majanin ini seolah makin menguatkan keyakinan jika kesultanan Turki Usmani memang tak main-main kehebatannya.
Delapan bulan lamanya keluarga Alvaro Kiano Nugroho (6) mencari anak sekaligus cucu tanpa kepastian jelas.…
Sedang ramai di Indonesia mengenai kasus korupsi yang menyeret nama Ira Puspadewi. Ia adalah mantan…
Di tengah gejolak politik terus menerus yang dipicu oleh presidennya, Amerika Serikat memberi kejutan baru…
Baru di Indonesia, ketika teror mengguncang sebuah institusi pendidikan. Di tengah-tengah pelaksanaan salat Jumat (7/11/2025)…
Ada yang terbang sampai lupa pulang. Seperti itulah harga emas akhir-akhir ini. Terus melambung tinggi…
Kabar gembira untuk warga Arab Saudi, atau mungkin Warga Negara Indonesia yang bermukim di sana.…