Momen Menggemaskan Saat Pangeran George dari Inggris Bertemu dengan Obama

Pangeran George hasil pernikahan antara Pangeran William dan Kate Middleton yang saat ini nyaris berusia tiga tahun. Beberapa saat lalu, Pangeran George ditemui oleh Presiden Amerika, Barrack Obama setelah menyelesaikan tidur siangnya. Momen ini ditangkap oleh akun resmi Twitter dari Kenningston Palace tempat Pangeran George tinggal bersama keluarga kerajaan yang lain.

Saat bertemu dengan Barrack Obama beserta Istri, Pangeran George yang baru bangun tidur agak ketakutan. Namun, setelah diajak mengobrol oleh Obama, dia mau angkat bicara dan membalas uluran tangan yang diberikan. Pangeran George sedikit agak bingung dengan suasana rumah yang mendadak ramai tak seperti biasanya.

Barrack Obama sendiri datang ke Inggris untuk menghadiri pesta ulang tahun dari Ratu Elizabeth II ke-90. Kunjungan ini adalah bukti jika Inggris dan Amerika merupakan sekutu tua yang akan selalu mendukung satu dengan lainnya.

Oh ya, Pangeran George sempat berbincang selama 15 menit dengan Barrack Obama meski harus didampingi oleh Kate Middleton. Dalam perbincangan yang singkat namun berkesan itu, Pangeran Mengucapkan terima kasih kepada Obama karena diberi sebuah mainan. Sekitar tahun 2013 lalu, Obama memberikan kuda-kudaan yang terbuat dari batu untuk Pangen George. Kuda ini adalah salah satu mainan kesukaannya.

Setelah berbincang dengan pangeran kecil. Obama berbincang dengan Pangeran Harry untuk membahas hal-hal sederhana termasuk mempererat kerja sama di segala bidang. Obama mengatakan jika Amerika dan Inggris bersatu, maka dunia akan jauh lebih aman dan baik.

Obama tak sekali dua kali bertemu dengan anak-anak. Tahun lalu, seorang anak perempuan dari staf Gedung Putih malah gulung-gulung di lantai meski ada Obama. Hal ini membuatnya jadi terkenal dan dibahas di banyak media online.

Sebelumnya, Obama melanjutkan perjalanan ke Bahrain setelah sebelumnya berada di Arab untuk mengadakan pertemuan dengan sekutu di semenanjung Persia untuk membahas masalah penanganan ISIS di kawasan Timur Tengah.