Nani Wartabone
Anda mungkin akan bertanya-tanya perihal siapa gerangan Nani Wartabone itu. Beliau mungkin tidak seterkenal RA Kartini atau Jenderal Sudirman yang berjuang untuk kemerdekaan Indonesia. Beliau mungkin tidak sehebat Imam Bonjol atau Kapitan Patimmura. Namun, beliau sangat gigih dalam memperjuangkan kemerdekaan Indonesia di kawasan Gorontalo.
Nani Wartabone berusaha membuat rakyat hidup dengan baik. Dia tidak mau rakyat terus dijajah dan dipaksa melakukan hal-hal yang tidak diinginkan. Dengan semangat baja, Nani Wartabone pernah melakukan aksi makar yang sangat besar kepada Belanda hingga namanya sangat dihormati oleh pejuang kemerdekaan. Berikut kisah tenang Nani Wartabone selengkapnya.
Kehidupan masa kecil dari seorang Nani Wartabone bisa dibilang sangat beruntung jika dibandingkan dengan rekannya yang lain. Dia bisa hidup dengan tenang dan menjalankan sekolah dengan baik. Nani Wartabone bisa belajar banyak hal karena berasal dari keluarga yang berada. Dengan ayah bekerja sebagai pegawai Hindia Belanda, Nani Watabone bisa hidup selayaknya anak pegawai atau pejabat kulit putih lain.
Kekesalan Nani Wartabone kepada Belanda dan kroni-kroninya semakin mencuat seiring dengan berjalannya waktu. Rasa nasionalismenya yang terus ditekan oleh ayahnya mendadak mencuat setelah dia pindah sekolah di Surabaya. Di sana, Nani Wartabone mulai aktif dengan organisasi kepemudaan. Dia mendirikan Jong Gorontalo di Surabaya dan membawanya kembali ke Sulawesi.
Kekesalan dari seorang Nani Wartabone semakin tidak terbendung lagi. Pada tahun 1942 tepatnya tanggal 23 Januari, dia melakukan mobilisasi kekuatan. Dia mengumpulkan banyak sekali petani untuk menangkap banyak sekali pejabat Belanda. Dia memenjarakan pejabat Belanda dan mengambil alih kekuasaan di Gorontalo secara penuh.
Setelah Jepang menguasai apa yang awalnya diambil oleh Belanda, Nani Wartabone ditangkap dan dipenjara oleh Jepang. Dia pun dipenjara lagi saat Jepang kalah dan sekutu menguasai kawasan Indonesia. Setelah dipenjara selama 7 tahun dia bebas pada akhir 1949. Setelah bebas dia pernah berkarier di dunia politik hingga akhirnya meninggal dunia.
Demikianlah kisah tentang Nani Wartabone yang merupakan Pahlawan Nasional yang dengan gagah berani melawan Belanda. Kalau Nani Wartabone tidak melakukan makar, penduduk di Gorontalo dan sekitarnya pasti hanya akan terus dijajah.
Namanya juga penipu. Akan selalu ada cara untuk membuat korbannya tidak berkutik demi merampas harta…
Sunmori atau Sunday Morning Ride adalah salah satu hobi masyarakat Indonesia. Para pemilik kendaraan roda…
Makan Bergizi Gratis (MBG) nampaknya harus secepatnya melakukan penyempurnaan. Pasalnya, masih banyak ditemui beragam kasus…
Paus Fransiskus tutup usia pada hari Senin 21 April 2025. Berita yang cukup mengagetkan mengingat…
Sudah bukan rahasianya Donald Trump saja, seluruh dunia juga tahu kalau umat manusia sedang terancam…
Kasus pelecehan pasien yang melibatkan dokter saat ini marak menjadi buah bibir masyarakat. Kejadiannya nyaris…