Melangkahi kakak menikah [Image Source]
Menikah mungkin kesannya hanya menyatukan dua orang menjadi satu ikatan, tapi dalam prosesnya bukan hal yang mudah untuk dilakukan. Ada banyak aspek yang harus diperhatikan termasuk hal-hal yang bersinggungan dengan adat dan tradisi. Soal waktu misalnya, harus benar-benar diperhatikan. Tak asal tunjuk tanggal saja meskipun semuanya sebenarnya baik.
Demikian juga dengan mitos soal melangkahi, kamu yang orang Jawa pasti tahu jika menikah duluan sedangkan ada saudara perempuan yang lebih tua belum memiliki pasangan, maka hukumnya terlarang. Harus ada syarat-syarat yang dilakukan karena kalau tidak akan membawa petaka katanya. Tidak hanya untuk satu pihak, tapi kedua-duanya.
Memang agak tidak biasa mitos ini, namun pada kenyataannya masih banyak dipercaya. Masih tentang kepercayaan soal melangkahi, berikut fakta-faktanya yang mungkin belum kamu tahu.
Kepercayaan ini sudah berkembang di kalangan masyarakat sejak lama. Konon, jika ada seorang kakak yang dilangkahi oleh sang adik dalam urusan pernikahan, maka ia akan mengalami kesulitan untuk menemukan jodoh. Bisa-bisa nggak laku nikah dan jadi perawan tua.
Ada sebagian masyarakat yang menganggap jika melangkahi kakak diperbolehkan. Namun, ada semacam ritual yang harus dijalani untuk mementalkan nasib buruk yang dipercaya akan menimpa sang kakak yang dilangkahi atau si adik yang bakal menjalani rumah tangga.
Di beberapa daerah, dianjurkan bagi adik untuk memberikan tanda mata sebelum mendahului kakak untuk menikah. Hal itu memang bagian dari mitos. Namun, jika dipandang lebih realistis, memang tidak ada salahnya melakukan prosedur tersebut. Anggap saja ungkapan terima kasih atas pengertian si kakak yang bersedia dilangkahi.
Dalam sebuah keluarga yang akan melakukan langkahan, sebelumnya diberikan penghormatan pada kakak yang hendak didahului menikah. Penghormatan ini biasanya dilakukan dengan membuat tumpeng dari nasi putih. Sajian lancip ini sendiri dimaknai sebagai keluhuran hati si kakak. Tumpeng tersebut umumnya juga bersanding dengan ayam ingkung bakar.
Setiap daerah memang memiliki adat dan tradisi yang dijalankan secara turun-temurun, demikian juga dengan prosesi pernikahan. Hingga saat ini, melangkahi kakak untuk menikah memang dipandang kurang baik. Kesannya seperti si adik yang terlalu ngebet atau tak peduli terhadap sang kakak. Untungnya ada tradisi-tradisi di atas yang bisa dianggap sebagai penglipur hati sang kakak.
Kekuatan rakyat dunia maya memang sangat luar biasa. Seperti angin yang berhembus di celah-celah sempit,…
Ada yang baru dari masyarakat untuk bangsa Indonesia. Setelah sekian lama cuma bisa menggerutu, kini…
Senin, (29/9/2025) menjadi hari yang memilukan bagi keluarga besar Pondok Pesantren Al Khoziny, Desa Buduran,…
Sedang ramai di media sosial dan media massa tentang aksi nekat Biro Pers, Media, dan…
Sudah sembilan bulan berjalan, program Makan Bergizi Gratis (MBG) menjadi mega proyek yang penuh tanda…
Nama Glory Lamria kini menjadi sorotan warganet. Paras cantik diaspora yang tinggal di Amerika Serikat…