Timbunan emas Nazi diyakini masih belum semuanya ditemukan. [Image Source].
Third Reich, kerajaan Jerman bentukan Hitler, sejatinya diniatkan dapat terus berkuasa hingga ratusan tahun ke depan. Sayangnya, periode Third Reich hanya mampu bertahan 12 tahun lamanya. Akan tetapi, waktu 12 tahun tersebut sudah lebih dari cukup untuk menciptakan teror dan horor tak tertandingi yang menghantui bumi.
Selama periode itu pula, muncul banyak teori yang menarasikan mitos liar menyangkut Hitler dan Nazi. Seperti lima mitos di bawah ini yang bahkan hingga kini masih ada saja orang yang mempercayainya. Entah mitos ini benar adanya, atau cuma bualan belaka yang dibikin kelompok Nazi agar masyarakat semakin takut dan segan terhadap mereka.
Menurut dokter Henning Hassmannof, dari Institut Arkeologi Dresden, saat itu kepala pasukan SS, Henrich Himmler, menilai kalau arkeologi punya potensi penting sebagai alat politik. Ternyata Hitler sendiri memang tertarik terhadap benda-benda bersejarah yang ia nilai punya kekuatan magis. Contohnya adalah cawan suci.
Pulau Auckland, yang terletak di Selandia Baru, adalah pulau yang belum terjamah dan tak berpenghuni saat itu dan membuatnya menjadi tempat yang sempurna untuk menyembunyikan harta curian. Rumornya, kapal U-Boat milik Jerman pernah singgah di pulau ini tahun 1945.
Nazi dikenal gemar mencuri karya seni dan barang antik. Namun, berapa sih tepatnya jumlah karya seni yang mereka curi? Pada tahun 2012, pihak otoritas Jerman telah menyita 1.280 buah karya seni curian dari apartemen Cornelius Gurlitt di Munchen, beberapa di antaranya adalah karya Picasso, Matissem dan Chagall. Ditambah 200 karya seni lainnya dari apartemen yang juga milik Gurlitt di Austria.
Ketika Nazi tengah berjaya, pernah ada pemikiran unik dan menarik yang mengatakan bahwa ada sesuatu yang tersembunyi di bawah tanah. Bukan emas, bukan pula artefak kuno. Mereka percaya, ada sesuatu yang lebih besar yang terselubung di bawah permukaan bumi. Seperti kerajaan, semesta misterius, manusia super, hingga alien. Mirip-mirip seperti Atlantis.
Para pengikut Sang Fuhrer memandang Hitler bak manusia setengah dewa. Mereka percaya bahwa ia dikaruniai semacam mukjizat yang dapat mempersatukan dan memakmurkan ras Arya. Sampai-sampai kepentingan Hitler lebih didahulukan ketimbang kepentingan negara. Bagi warga Jerman saat itu, pilihan yang mereka punya cuma dua: memenangkan perang atau mati bersama Hitler.
Itulah beberapa mitos yang terus menggelayuti benak orang hingga sekarang. Pengaruh yang ditancapkan Nazi memang luar biasa sampai-sampai mitos dan legenda yang terdengar membual ini masih dipercaya oleh sebagian orang.
Di tengah gejolak politik terus menerus yang dipicu oleh presidennya, Amerika Serikat memberi kejutan baru…
Baru di Indonesia, ketika teror mengguncang sebuah institusi pendidikan. Di tengah-tengah pelaksanaan salat Jumat (7/11/2025)…
Ada yang terbang sampai lupa pulang. Seperti itulah harga emas akhir-akhir ini. Terus melambung tinggi…
Kabar gembira untuk warga Arab Saudi, atau mungkin Warga Negara Indonesia yang bermukim di sana.…
Sedang ramai di media sosial tentang di-blacklist-nya Indonesia dalam daftar kandidat tuan rumah Olimpiade oleh…
Tiada hari tanpa netizen mencari keadilan untuk orang-orang yang teraniaya. Kali ini kejadian yang tidak…