Tidak bermaksud apa-apa, tapi kebanyakan orang ketika membahas Kalimantan selalu mengasosiasikannya dengan sesuatu yang seram. Entah soal pamor kekuatan gaib sukunya, sampai tempat-tempat misterius nan sakral di sana. Padahal tentu tidak melulu seperti itu. Ada banyak sisi Borneo yang juga menawan. Misalnya hutan-hutan indah mereka yang juga jadi paru-parunya Indonesia.
Nggak dipungkiri kalau hutan-hutan Kalimantan indah bukan kepalang, tapi ternyata ini pun juga tak bisa lepas dari hal-hal berbau misterius. Ada banyak cerita tentang hutan daerah seberang Jawa ini. Salah satu misalnya soal makhluk-makhluk yang bersembunyi di sana. Memang terkesan khayal, tapi cerita tersebut rupanya sudah turun temurun sehingga menjadi semacam kepercayaan. Bahkan gara-gara ini, tak banyak orang yang berani masuk ke sana. Seperti apa misteri sesungguhnya si hutan Kalimantan? Simak ulasannya berikut.
Indonesia memang kaya cerita dan mitos. Tapi, percaya nggak percaya, keberadaan makhluk gaib itu memang ada di dunia—berdampingan dengan kita. Namun, jika di sekitar perkotaan, barangkali makhluk tersebut jarang menampakkan diri. Namun, beda lagi jika berada di kawasan hutan Kalimantan yang jauh dari pemukiman penduduk.
Buntut atau dalam bahasa Indonesia disebut ekor adalah organ tubuh yang biasanya hanya dimiliki oleh binatang. Namun, keberadaan orang boentoet hingga kini dipercaya menghuni pedalaman hutan Kalimantan. Ras orang boentoet juga diakui keberadaannya oleh suku Dayak. Orang boentoet punya penampilan yang sangar. Ekornya memiliki panjang sekitar 5 sampai 10 cm.
Banyak penduduk setempat yang percaya bahwa kerajaan gaib bernama Paloh itu ada. Bukan semata-mata legenda, warga juga percaya jika fenomena misterius masih sering terjadi hingga kini. Kisah kerajaan gaib Paloh juga identik dengan kisah kerjaan gaib di tempat lain, yaitu keberadaan atau kemunculan bangunan-bangunan megah di lokasi hutan.
Barangkali selama ini kita menganggap jika naga merupakan makhluk mitologi yang hanya ada di negeri dongeng. Namun, ternyata banyak masyarakat Kalimantan yang percaya jika di dalam hutan pedalaman sana terdapat ular piton raksasa yang wujudnya menyerupai naga. Kasus satu ini bukan hanya mitos, sebab beberapa tahun lalu warga setempat pernah menangkap potret ular piton sepanjang 60 meter dengan perut sebesar drum.
Berbeda dengan hantu siluman Mariaban yang konon suka memangsa manusia, hantu Belau konon tidak segarang itu. Mereka hanya nakal dan suka menyesatkan manusia. Menurut keterangan warga setempat, hantu Belau punya ciri fisik seperti anak usia lima tahun, hanya saja muka mereka terlihat tua. Kebanyakan mengatakan jika hantu satu ini punya rambut berwarna merah.
Cerita-cerita di atas itu cukup erat bersandingan dengan indahnya hutan Kalimantan. Apakah sungguhan atau khayalan, tentu kembali ke masing-masing orang. Namun, dari sini kita bisa ambil sisi baiknya. Misalnya soal menjaga hutan. Mungkin saja cerita-cerita di atas digaungkan agar semua orang tak memperlakukan hutan secara sembarangan, khusus di Kalimantan sendiri.
Namanya juga penipu. Akan selalu ada cara untuk membuat korbannya tidak berkutik demi merampas harta…
Sunmori atau Sunday Morning Ride adalah salah satu hobi masyarakat Indonesia. Para pemilik kendaraan roda…
Makan Bergizi Gratis (MBG) nampaknya harus secepatnya melakukan penyempurnaan. Pasalnya, masih banyak ditemui beragam kasus…
Paus Fransiskus tutup usia pada hari Senin 21 April 2025. Berita yang cukup mengagetkan mengingat…
Sudah bukan rahasianya Donald Trump saja, seluruh dunia juga tahu kalau umat manusia sedang terancam…
Kasus pelecehan pasien yang melibatkan dokter saat ini marak menjadi buah bibir masyarakat. Kejadiannya nyaris…