Nama Yasser Arafat begitu melegenda di kalangan masyarakat Palestina. Tak hanya dihormati dan dicintai di dalam negeri, sosok pria kelahiran 24 Agustus 1929 itu juga sangat disegani oleh Israel. Dilansir dari laman internasional.kompas.com, beberapa kali negeri Zionis itu mencoba membunuhnya, namun berulang kali pula Arafat berhasil selamat dari maut.
Hingga pada 11 November 2004, ia akhirnya dinyatakan meninggal dunia di Clamart, Prancis, beberapa minggu setelah jatuh sakit di kompleksnya di kota Ramallah, Tepi Barat. Menurut diagnosa dokter Prancis pada saat itu, Arafat memiliki penyakit kelainan darah dan dianggap terkena stroke. Sejak saat itulah, kabut misteri mulai menyelubungi kematiannya. Seperti apa kisahnya simak ulasan berikut.
Sebagai pemimpin dari Organisasi Pembebasan Palestina (PLO), sosok Yasser Arafat dinilai begitu merepotkan bagi ambisi Israel untuk menguasai wilayah yang dijajah oleh negerinya. Mau tak mau, Yasser Arafat harus dihabisi sesegera mungkin. Hal inilah yang akhirnya membuat Israel kerap melakukan percobaan pembunuhan terhadap dirinya.
Sebelum meninggal dunia, Arafat diketahui sempat mengalami muntah, sakit perut dan diare, tetapi tidak demam. Laman bbc.com menuliskan, hal ini diketahui sejumlah tim dokter Palestina, Mesir, Yordania dan Tunisia, yang kemudian merawatnya. Catatan menunjukkan bahwa Arafat tidak menerima antibiotik sampai 27 Oktober – 15 hari setelah timbulnya penyakitnya.
Pasca kematian Arafat, banyak pejabat senior Palestina mengklaim bahwa Arafat diracun oleh Israel. Terlebih, PM Israel pada saat itu, Ariel Sharon melihat pemimpin kelahiran 1929 itu sebagai teroris dan penghambat perdamaian. Meski tak menyukai, Ia dan Israel telah bersepakat untuk tidak menyakitinya. Namun semua berubah saat komite investigasi Palestina menuduh Israel menjadi dalang dari kematian Arafat.
BACA JUGA: Ahed Tamimi, Aktivis Muda Palestina yang Bernyali Besar Melawan Kesombongan Israel
Hingga saat ini, tidak jelas hal apa yang menjadi penyebab kematian daripada Yasser Arafat. Pihak Israel yang dituduh oleh Palestina, menolak semua keterlibatan yang dilakukan negaranya. Meski demikian, figur besar seperti Yasser Arafat akan terus dikenang sebagai simbol perlawanan yang menggerakkan rakyat Palestina untuk menentang pendudukan negeri Zionis atas tanah mereka.
Kontroversi tambang nikel di kawasan Raja Ampat kini menemui titik terang. Usai jadi perdebatan di…
Konflik Palestina-Israel menemui babak baru. Aktivis lingkungan kondang, Greta Thunberg, memutuskan turun gunung untuk membantu…
Kebiasaan netizen Indonesia, selalu ingin mencoba sesuatu yang viral, termasuk saat menyerbu Dusun Garung untuk…
Hari Raya Kurban atau Idul Adha tahun ini sudah di depan mata. Momen yang sangat…
Presiden RI Prabowo Subianto bikin kaget rakyat Indonesia. Hal ini berhubungan dengan pernyataannya, yaitu bahwa…
Belum apa-apa, Danantara sudah kena gosip miring. Salah satu orang yang diharapkan segera bergabung dengannya…