Penyalahgunaan obat-obatan terlarang di Indonesia ini, sebenarnya masih sering ditemui. Hal itu tidak terlepas dari cara licin para pengedar dan gembongnya, untuk mengelabui pihak yang berwajib. Alhasil, polisi pun harus mencari banyak akal untuk meringkus para pengedar dan bandar supaya tidak meresahkan.
Salah satu bandar kelas kakap yang berhasil diringkus adalah Man Batak. Pria yang satu ini sudah mengedarkan barang haram ke beberapa kota dan dapat uang yang banyak. Lalu, bagaimana kisahnya hingga akhirnya tertangkap polisi? Simak ulasan lengkapnya berikut ini.
Firman Pasaribu, atau biasa dikenal sebagai Man Batak, adalah salah satu gembong narkoba yang sempat jadi orang paling dicari oleh kepolisian. Hal ini karena dirinya punya pangsa yang lumayan luas, mulai dari beberapa kota di Sumatera hingga Jawa Timur. Oleh sebab itu, pencarian akan gembong narkoba yang satu ini pun harus digencarkan.
Seperti yang dijelaskan sebelumnya, kalau Man Batak masih sering hilir mudik di Labuhanbatu. Di sanalah pihak kepolisian melancarkan upaya penangkapan, yang akhirnya berhasil dan si gembong narkoba tak bisa lagi untuk melarikan diri.
Sebagai salah satu gembong narkoba kelas kakap, tentunya Man Batak punya kekayaan yang lumayan. Usut punya usut, dari penggeledahan yang dilakukan oleh polisi, banyak harta berharga yang dimiliki oleh dirinya. Misalnya saja, ada banyak sertifikat tanah yang dimiliki, jika dijumlahkan total ada 14 hektar.
Karena kedapatan menjual narkotika, tentunya hukuman berat akan menanti untuk Man Batak. Salah satunya adalah ancaman hukuman mati yang bisa saja dijatuhkan, seperti para gembong narkotika lainnya yang sempat tertangkap.
BACA JUGA: 10 Potret Hancurnya Kehidupan Warga Kensington karena Ulah Narkoba yang Merajalela
Man Batak memang sudah jadi salah satu gembong narkoba yang diincar polisi sejak dulu. Kini sejak ditangkapnya dirinya, peredaran obat terlarang tersebut jadi terhenti dan nasib generasi mudah masih bisa diselamatkan.
Sedang ramai di media sosial tentang di-blacklist-nya Indonesia dalam daftar kandidat tuan rumah Olimpiade oleh…
Tiada hari tanpa netizen mencari keadilan untuk orang-orang yang teraniaya. Kali ini kejadian yang tidak…
Hakim akhirnya bersikukuh menolak permohonan praperadilan dari Direktur Eksekutif Lokataru Foundation, Delpedro Marhaen Rismansyah. Dengan…
Di tengah kehidupan yang menjengahkan, ternyata kita harus percaya bahwa kebaikan itu akan selalu ada.…
Apa manfaat main hujan-hujanan buat anak-anak? Biasanya, sih, biar kena cubit ibunya karena nanti katanya…
Whoosh merupakan salah satu proyek mercusuar di era pemerintahan mantan Presiden RI Joko Widodo. Lebih…