Siapa yang nggak kenal dengan Kerajaan Majapahit? Salah satu kerajaan terbesar di Indonesia ini digadang-gadang pernah menguasai Nusantara pada jaman dulu. Ya, itu berarti menguasai seluruh Indonesia dan bahkan sampai ke luar negeri.
Usut punya usut, ada kabar yang mengatakan bahwa Majapahit nggak pernah benar-benar menguasai Nusantara sepenuhnya. Wilayah-wilayah yang termasuk dalam penguasaan Majapahit nggak pernah menyetor upeti atau membayar kepada raja sepeser pun. Hubungan mereka ini lebih cocok jika dikatakan kerja sama.
Kerja sama tersebut adalah menyediakan tempat untuk singgah para pedagang. Pada masa itu, banyak pedagang dari Sumatra, Kalimantan, bahkan Cina dan Arab yang singgah di daerah kerja sama tersebut. Lalu fakta apalagi yang menunjukkan bahwa Majapahit bukan penguasa zaman dulu? Simak terus artikel menarik ini.
Dalam sejarah kerajaan Majapahit, kita kerap mendengar kata Nusantara disebut-sebut. Nusantara adalah wilayah Indonesia mulai dari Sabang sampai Merauke. Namun, siapa sangka ‘Nusantara’ versi Majapahit memiliki arti yang jauh berbeda dengan yang kita kenal saat ini.
Para founding fathers Indonesia ikut memperkuat anggapan bahwa Majapahit penguasa Nusantara, terutama Muhammad Yamin. Ia menggunakan kisah penaklukan Nusantara oleh Gajah Mada untuk merekatkan hubungan antara para pemuda saat itu.
Sebuah kerajaan dengan cakupan kekuasaan yang luas pasti pernah meninggalkan jejak. Sama halnya dengan Kerajaan Majapahit. Digadang-gadang sebagai Penguasa Nusantara, Majapahit hanya memiliki peninggalan yang kebanyakan berada di Jawa. Sebut saja beberapa di antaranya adalah Candi Sukuh dan Cetho di Karanganyar Jawa Tengah, Candi Pari, Jabung, Gapura Wringin Lawang yang ada di Jawa Timur.
Patih Gajah Mada pernah berujar, bahwa dirinya tak akan bersenang senang sebelum menyatukan wilayah Nusantara. Dalam sumpah ini, Patih Gajah Mada menyebut kata ‘menyatukan’ alih-alih ‘menguasai’. Dari sumpah tersebut sudah jelas, bahwa Patih Gajah Mada tak berniat untuk menguasai wilayah Nusantara. Ia hanya ingin menyatukan saja, oleh karena itu setiap wilayah Majapahit masih memiliki pemimpin yang disebut adipati yang berkoordinasi dengan pusat di Trowulan.
Suatu kerajaan dikatakan berjaya jika memiliki wilayah kekuasaan yang luas. Dalam sejarah, kekuasaan Majapahit disebut-sebut hingga ke luar negeri. Terlepas dari benar atau tidaknya sejarah tersebut, banyak pelajaran yang bisa kita ambil dari Majapahit. Salah satunya adalah tekad Patih Gajah Mada untuk menyatukan Nusantara.
Namanya juga penipu. Akan selalu ada cara untuk membuat korbannya tidak berkutik demi merampas harta…
Sunmori atau Sunday Morning Ride adalah salah satu hobi masyarakat Indonesia. Para pemilik kendaraan roda…
Makan Bergizi Gratis (MBG) nampaknya harus secepatnya melakukan penyempurnaan. Pasalnya, masih banyak ditemui beragam kasus…
Paus Fransiskus tutup usia pada hari Senin 21 April 2025. Berita yang cukup mengagetkan mengingat…
Sudah bukan rahasianya Donald Trump saja, seluruh dunia juga tahu kalau umat manusia sedang terancam…
Kasus pelecehan pasien yang melibatkan dokter saat ini marak menjadi buah bibir masyarakat. Kejadiannya nyaris…