Korea Utara tak henti-hentinya membuat kita bertanya-tanya. Mulai dari kebijakannya yang konyol, keotoriteran yang melebihi batas, pelanggaran hak asasi manusia, penolakan penggunaan teknologi, hingga penelantaran gedung pencakar langit Hotel Ryugyong. Biasanya, pembiaran sebuah gedung dilakukan karena alasan kekurangan dana atau permasalahan internal dengan developer. Tapi apa yang menjadi alasan gedung tertinggi di Korea Utara ini tidak dioperasikan hingga saat ini masih menjadi misteri.
Hotel Ryugyong berdiri tepat di tengah kota Pyongyang dan merupakan salah satu ikon kota ini karena bentuknya yang menarik dan cukup menonjol. Julukan ikon kepada Ryugyong sendiri datang dari para wisatawan, pasalnya orang-orang Korut tak pernah menganggap bangunan ini berharga. Bahkan mereka tak segan untuk menghardik para wisatawan yang mencoba mendekati bangunan ini.
Para wisatawan yang mengunjungi Korea Utara mengaku mereka tidak diperbolehkan bertanya mengenai hotel ini. Entah apa sebenarnya yang mereka rahasiakan. Mungkin saja alasan berhentinya pembangunan gedung ini ada hubungannya dengan politik sehingga tidak ada yang boleh mengetahuinya. Tidak heran sih, dengan rezim otoriter seperti itu, sangat mudah bagi pemerintah untuk melakukan korupsi.
Sayang sekali hotel ini tidak pernah dibuka, padahal akan menjadi daya tarik bagi wisatawan dan bisa dengan mudah menambah devisa negara. Tapi tentunya Korea Utara tidak mengikuti logika ini. Mereka lebih suka menjadi negara yang misterius.
Delapan bulan lamanya keluarga Alvaro Kiano Nugroho (6) mencari anak sekaligus cucu tanpa kepastian jelas.…
Sedang ramai di Indonesia mengenai kasus korupsi yang menyeret nama Ira Puspadewi. Ia adalah mantan…
Di tengah gejolak politik terus menerus yang dipicu oleh presidennya, Amerika Serikat memberi kejutan baru…
Baru di Indonesia, ketika teror mengguncang sebuah institusi pendidikan. Di tengah-tengah pelaksanaan salat Jumat (7/11/2025)…
Ada yang terbang sampai lupa pulang. Seperti itulah harga emas akhir-akhir ini. Terus melambung tinggi…
Kabar gembira untuk warga Arab Saudi, atau mungkin Warga Negara Indonesia yang bermukim di sana.…