4 Hal Tentang Lagu Kuma Dinya Welah yang Bikin Penonton Ngakak Sendiri

Tau kan sama lagu yang lagi hits ini? Lagu yang beberapa liriknya menggunakan bahasa Sunda ini seolah mengingatkan kita bahwa Indonesia punya banyak bahasa loh. Ini memberikan makna bahwa mendengarkan lagu bernuansa etnik ini tetap bisa dijadikan sebagai pilihan untuk didengarkan, selain mendengarkan lagu asing seperti lagu korea atau lainnya. Karena lagunya asyik kok, easy listening banget, dan kebanyakan orang kalau sudah mendengar dan menonton klip videonya pasti bakalan ngakak sendiri.

Pada dasarnya setiap karya yang  kita bikin, kemudian mendapatkan respons berupa ngakak dari para netizen itu adalah suatu hal yang menandakan bahwa karya kita itu berhasil. Nah, sekarang ini banyak musisi yang jago bikin lagu dari lirik-lirik yang sebenarnya sepele, tapi setelah beredar ke masyarakat bisa diterima, netizen juga menikmatinya dengan baik, lalu viral dan menjadi trend, ya salah satunya adalah lagu yang dinyanyikan oleh Oma Mulyana yang judulnya Kuma Dinya Welah ini. Tau nggak sih, ada 4 hal yang bisa bikin penonton ngakak sendiri setiap menonton video klipnya? Kita bahas di bawah ini:

Dinyanyikan dengan ekpresi yang datar banget

Ini poin utamanya kenapa setiap kali menonton video klipnya bisa bikin ngakak sendiri, atau minimal cengar-cengir lah. Karena ekpresi penyanyinya datar banget. Antara emang beneran lugu atau daya tahan tubuhnya kurang, itu sulit dibedakan. Sebenarnya si penyanyi Oma Mulyana menyodorkan tampang yang lempeng begitu bukan lah tanpa sebab. Karena sesuai dengan judul lagunya, Kuma Dinya Welah, jika harus diartikan dalam Bahasa Indonesia artinya ya ‘gimana lo aja deh’, jadi semacam ungkapan bodo amat dari seorang laki-laki terhadap kekasihnya. Makanya dia mukanya datar begitu. Tapi dari ekpresinya yang datar banget itu, Oma Mulyana berhasil mengajak penonton untuk ngakak sendiri. Good Job, Oma Mulyana!

Menambah Goyangan Baru di Permusikan Indonesia

Ini kesannya jadi keren. Bagaimana pun Indonesia itu identik dengan yang namanya music, dan joget. Kalau udah ada musik yang asyik didengerin, pasti deh bawaannya pengen goyang. Nah, setelah bertahun-tahun Indonesia punya goyangan seperti goyang ngebor, goyang itik, goyang gergaji, dan sebagainya, akhirnya kali ini Indonesia punya penambahan goyangan baru. Emang Oma Mulyana belum memberikan nama sih atas goyangannya yang aduhai sekali ini. Tapi bisa saja kan ke depannya Oma Mulyana mempatenkan goyangannya itu dengan sebutan Goyang Kuma Dinya Welah mungkin. Dan goyang kuma dinya welah ini juga berhasil bikin penonton ngakak sendiri.

Isi Lirik Lagu yang Lucu Abis

Lagu Kuma Dinya Welah ini menceritakan kalau Oma Mulyana bosan banget dan jenuh banget dengerin orang yang curhat terus dan nyoceh melulu sama dia. Oma memberikan saran kepada orang yang curhat tersebut, namun orang itu malah nggak nurut sama dia, nggak mau dengerin dia, dan balik lagi curhat lagi, ngoceh lagi, gitu aja terus sampai matahari terbit di utara. Kan lama-lama Oma jadi kesel juga ya. Maka Oma jadi bosan dan bête banget, dan akhinya ngomong Kuma Dinya Welah.

Referensi Gaya Rambut Baru Buat Para Cowok

Setelah ngakak  sendiri dengan lagu ini, para cowok juga dibikin jadi berpikir tentang gaya rambut Oma Mulyana. Nggak bisa dipungkiri kalau di jaman ini, cowok humoris bisa jadi saingan berat bagi mereka yang ganteng. Kalian tau sendiri kan, gimana cantiknya istri para pelawak? Mulai dari Narji, Deni hingga Kiwil? Semua cantik. Karena pada dasarnya cewek suka cowok yang lucu. Nah, Oma Mulyana nggak cuma kocak dengan goyangan dan muka datar, tapi juga model rambutnya. Buat kalian cowok ingin menampilkan kesan lucu, bisa tuh tiru model rambutnya.

Nah demikian tadi 4 hal yang tentang lagu Kuma Dinya Welah yang bisa bikin penonton ngakak sendiri. Terkadang kita memang perlu hiburan yang seperti ini, supaya hidup yang kita jalani nggak terlalu focus pada segala jenis kesulitan yang harus kita lalui. Mari kita dukung music Indonesia agar lebih maju, dan siapa tahu bisa viral sampai ke luar negeri. Siapa kita? Indonesia! Kalau ada yang mencela kita? Kuma Dinya Welah!