Kota mati adalah julukan yang diberikan pada suatu lokasi yang tidak berpenduduk. Ada beragam alasan hingga kota tersebut ditinggalkan masyarakat, bisa jadi karena bencana, masalah ekonomi dan lain sebagainya. Kerugian besar-besaran mungkin terjadi saat meninggalkan suatu tempat tanpa niat untuk kembali, namun ternyata keputusan tersebut benar diambil oleh para warga demi masa depan yang lebih baik.
Meski tak lagi ditinggali, rupanya kota mati masih punya daya tarik. Ketika orang melihat lokasi senyap di sana, tentu akan terbayang bagaimana kehidupan sosial di tempat tersebut sebelumnya. Berikut ini adalah lima lokasi kota mati terkenal yang ada di penjuru dunia.
Di tahun 2008, Kota Beichuan adalah daerah yang terkena gempa paling parah di China. Akibat bencana tersebut, setidaknya 1.000 siswa meninggal di tengah pelajaran yang berlangsung. Selain korban berjatuhan, infrastruktur di sana juga porak-poranda. Karena dianggap terlalu rentan bencana alam, akhirnya Beichuan pun dibiarkan begitu saja.
Kota mati selanjutnya adalah Pripyat, Ukraina. Memiliki lokasi yang berdekatan dengan Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Chernobly, di Oblast Kiev, Ukraina Utara. Kota ini mulai didirikan pada tahun 1970 dan memiliki penduduk setidaknya 50.000 jiwa. Namun, pada tahun 1986, tempat ini ditimpa bencana nuklir Chenorbly.
Pulau Hashima atau biasa disebut Gunkanjima adalah penghasil batu bara dari dasar laut. Pada tahun 1890, Hashima Island dibeli oleh Mitsubishi. Lokasi tersebut digunakan sebagai pertambangan. Kabarnya, terjadi praktik kerja yang tidak manusiawi di kota tersebut.
Sejak tahun 1994, kota Kowloon Walled sudah ditinggalkan oleh penduduknya. Sebabnya pun masih tidak begitu jelas. Namun, disimpulkan bahwa matinya kota pencakar langit ini dikarenakan lokasi tersebut terlalu tidak manusiawi. Hanya memiliki luas 6,5 hektar, Kowloon Walled sempat dihuni 33 ribu orang.
Merupakan kota mati paling terkenal di Amerika, Centralia bahkan sampai dijuluki ‘kota hantu yang modern’. Awalnya, lokasi ini memiliki fasilitas yang lengkap, termasuk tujuh gereja dan juga 26 salon.
Kota yang ada di negara Azerbaijan ini sebelumnya memiliki penduduk mencapai 150.000 orang. Namun, pada tahun 1993, para penduduknya mulai menipis selama perang Nagornno Karabakh. Agdam yang menjadi lokasi pertempuran sengit, tentu meninggalkan banyak korban.
Deretan kota di atas mungkin mengalami banyak hal buruk hingga ditinggalkan penduduknya. Hingga kini, tak ada tanda-tanda jika lokasi tersebut akan bangkit kembali. Namun, setidaknya saat ini lima kota di atas bermanfaat sebagai museum yang menarik bagi wisatawan.
Delapan bulan lamanya keluarga Alvaro Kiano Nugroho (6) mencari anak sekaligus cucu tanpa kepastian jelas.…
Sedang ramai di Indonesia mengenai kasus korupsi yang menyeret nama Ira Puspadewi. Ia adalah mantan…
Di tengah gejolak politik terus menerus yang dipicu oleh presidennya, Amerika Serikat memberi kejutan baru…
Baru di Indonesia, ketika teror mengguncang sebuah institusi pendidikan. Di tengah-tengah pelaksanaan salat Jumat (7/11/2025)…
Ada yang terbang sampai lupa pulang. Seperti itulah harga emas akhir-akhir ini. Terus melambung tinggi…
Kabar gembira untuk warga Arab Saudi, atau mungkin Warga Negara Indonesia yang bermukim di sana.…