Banyak orang dari segala penjuru dunia ingin menaklukkan puncak Everest yang tingginya nggak ketulungan itu. Meski mereka tahu, jika pendakian untuk mencapai puncaknya bukanlah perkara yang mudah. Jalan terjal, cuaca yang dingin dan bersalju, serta badai yang tiba-tiba menerpa adalah tantangan maut yang harus mereka menangkan.
Entah sudah berapa puluh orang berhasil mencapai puncak sang atap dunia. Tapi banyak pula yang gagal dan kembali pulang, atau bahkan menemui ajalnya di sana. Yups, dibalik kokoh dan kerennya Everest, ternyata ada ‘wajah lain’ yang mungkin akan membuatmu berpikir dua sampai lima kali untuk mendakinya. Karena jika kita kalah dengan keadaan, maka kita akan menjadi bagian dari deretan foto ini.
Ia adalah seorang polisi perbatasan yang mendaki Everest pada 1996. Namun pria ini ditemukan dalam keadaan berselimut salju dan tewas setelah mencoba berlindung dari dingin di goa ini.
Pria bermantel biru ini bernama David Sharp. Ia memutuskan untuk beristirahat di tempat tersebut untuk berlindung dari badai, tapi justru membeku dan meregang nyawa dalam keadaan duduk seperti ini.
Seorang pendaki perempuan pertama dari Jerman yang mencoba mencapai puncak Everest pada 1984. Namun karena kelelahan, Schmatz tewas dalam pelukan gunung tertinggi dunia itu, dalam keadaan bersandar setengah terduduk.
Ini adalah jasad Francys Arsentiev, wanita berkebangsaan Amerika yang mendaki Atap Dunia bersama suaminya, Sergei. Wanita ini mencoba mencapai puncak tanpa bantuan oksigen dan sudah bisa diketahui bagaimana akhirnya.
Mallory menemui ajalnya pada pendakiannya yang ketiga setelah dua kali sukses mencapai puncak. Mallory tewas setelah terjatuh dari tebing. Jasadnya sudah tidak berbentuk lagi.
Tewas setelah merayakan keberhasilannya mencapai puncak adalah hal yang terjadi pada Shriya Shah–Klorfine. Warga berkebangsaan Kanada ini, menemui ajalnya karena oksigen yang ia bawa telah habis.
Marko Lihteneker, salah satu nama mengalami masalah dengan masker oksigennya saat menuruni Everest pada tahun 2005 hingga ia menemui ajalnya.
Di balik memukaunya gunung Everest ternyata ada banyak jasad terabaikan yang bahkan untuk memakamkannya secara layak pun sangat sulit dilakukan. Bahaya selalu mengintai mereka yang tak benar-benar siap menghadapi ganasnya alam di atas atap dunia. Jadi, lebih berhati-hati, menyiapkan segala sesuatunya dengan benar, dan jangan meninggalkan tim adalah langkah yang tepat untuk memulai menaklukkan atap dunia.
Media sosial kini menjadi tempat berbagi cerita dan mencari hiburan, tak heran banyak orang yang…
Jakarta banjir, sudah menjadi “acara” tahunan yang membuat banyak warga menjadi lebih “santuy” saat menghadapinya.…
Siapa sangka sebuah pijatan yang bisa merelaksasi dan menyembuhkan penyakit pada orang dewasa, bisa berujung…
Nama selebgram Chandrika Chika terseret pada kasus penyalahgunaan narkoba yang baru-baru ini terungkap. Tidak sendirian,…
Mendapat tunjangan hari raya (THR) dari perusahaan atau tempat kita bekerja, memang sudah biasa. THR…
Kabar duka datang dari keluarga besar Stand Up Comedy Indonesia. Priya Prayoga Pratama atau lebih…