Kambing di Probolinggo [image source]
Kejadian-kejadian aneh dan misterius tampaknya tak mau jauh-jauh pergi dari negeri ini. Masyarakatnya juga masih banyak memegang teguh ketradisionalitasannya serta percaya akan hal-hal mistis. Ditambah lagi sekarang sebagian besar orang Indonesia sudah banyak menggunakan sosial media, sehingga ketika ada satu kegegeran yang membuat warga resah, dengan sigap langsung dituangkan ke dalamnya. Salah satu kasusnya adalah hewan ternak milik warga Gunungkidul, Yogyakarta yang mati secara mendadak.
Warga pun kembali dibuat heboh sekaligus resah. Pasalnya sudah kali kedua peristiwa ini menyerang Gunungkidul. Agar bisa lebih berhati-hati, sebaiknya kamu simak dulu ulasan berikut ini. Siapa tahu kamu bisa memberi kesimpulan atas apa yang sebenarnya terjadi.
Hewan ternak yang terdiri dari kambing dan sapi milik Suraji dikandangkan di tengah ladang, sekitar 3 km dari rumahnya. Warga asli Gunungkidul itu tidak menyangka atas nasib nahas yang diterima oleh kambing yang sudah lama dipeliharanya. Suraji menyatakan bahwa di dalam kandang berukuran 4×6 itu terdapat delapan ekor kambing dan seekor sapi. Ia pun telah berusaha membuat kandang itu aman dari serangan binatang buas dengan membuat pagar dari kayu dan bambu.
Setelah kejadian pertama yang bertempat di Gunungkidul, peristiwa serupa terjadi juga di beberapa daerah. Mereka adalah Samarinda, Banyuwangi, dan Probolinggo. Motif penyerangannya juga mirip. Hewan ternak yang diserang berupa kambing. Luka-luka yang ditemukan juga berada di sekitar leher sehingga darah yang dikeluarkan juga lumayan banyak.
Ada beberapa bukti yang ada pada lokasi di mana kambing-kambing itu dimangsa. Mulai dari luka di leher kambing yang membuat darahnya mengalir secara cepat hingga jejak kaki kecil-kecil di sekitarnya. Selain itu, kandang yang bolong juga menjadi saksi kunci. Salah satu pemilik hewan ternak tersebut mengatakan jika lubang yang ada pada kandangnya ukurannya lebih besar dari ukuran manusia.
Apa kamu sudah pernah mendengar makhluk bernama chupacabra? Ya, makhluk ganas penghisap darah yang berada di bagian barat negara Ukraina itu senang memangsa hewan-hewan ternak. Tidak hanya kambing, namun juga ayam dan kelinci. Chupacabra berwarna hitam legam dan bentuknya seperti campuran anjing dan rubah. Namun, warga Ukraina sendiri tidak yakin jenis hewan apa sebenarnya chupacabra itu.
Hingga kini, jawaban akan pelaku pembantaian hewan ternak di Gunungkidul dan daerah lainnya belum diketahui. Belum ada cukup data juga yang menyatakan bahwa kejadian tersebut dilakukan oleh anjing liar ataukah makhluk jadi-jadian. Namun, sebaiknya kita berhati-hati saja, tidak ada yang tahu kalau anjing liar itu juga menginginkan darah manusia.
Di tengah gejolak politik terus menerus yang dipicu oleh presidennya, Amerika Serikat memberi kejutan baru…
Baru di Indonesia, ketika teror mengguncang sebuah institusi pendidikan. Di tengah-tengah pelaksanaan salat Jumat (7/11/2025)…
Ada yang terbang sampai lupa pulang. Seperti itulah harga emas akhir-akhir ini. Terus melambung tinggi…
Kabar gembira untuk warga Arab Saudi, atau mungkin Warga Negara Indonesia yang bermukim di sana.…
Sedang ramai di media sosial tentang di-blacklist-nya Indonesia dalam daftar kandidat tuan rumah Olimpiade oleh…
Tiada hari tanpa netizen mencari keadilan untuk orang-orang yang teraniaya. Kali ini kejadian yang tidak…