4 Insiden yang Membuktikan Betapa Buruknya Kelakuan Pengguna Jalan di Indonesia

Jalan raya merupakan fasilitas negara yang kita gunakan bersama. Karena beriringan dengan pengguna lain, seharusnya kita selalu menjaga keselamatan dan kelakuan. Namun sayang, sebagian besar pengguna jalan melupakan moral ketika di jalan raya. Walhasil, tak jarak terjadi keributan antar pengguna jalan. Selain memalukan, insiden di jalan raya juga bisa membuat orang yang terlibat harus berurusan dengan hukum.

Mungkin masih segar di ingatan kalian, perihal Dora Nathalia yang merupakan pegawai Mahkawah Agung yang memaki dan menyerang polantas di jalanan. Kasarnya perlakuan Dora pada polantas yang menilangnya justru membuat wanita tersebut dimutasi dari pekerjaannya. Peristiwa tersebut tentu sungguh disayangnya. Namun, adanya insiden tersebut rupanya belum cukup untuk jadi pelajaran pengguna jalan yang lain. Dan inilah empat kejadian buruknya kelakuan pengguna jalan di Indonesia yang sampai viral di sosial media.

Pria tampar pengendara wanita

Sebuah video mendadak viral di media sosial setelah diunggah oleh akun @infia_fact. Dalam video berdurasi sekitar satu menit tersebut, menunjukkan seorang pria yang mengdatangi mobil seorang wanita. Si pria tengah baya tersebut mengamuk dan memaki si wanita hingga menamparnya. Setelah ditampar, tentu saja pengemudi perempuan tersebut naik pitam.

Kasubdit Gakkum Ditlantas Polda Metro Jaya AKBP Budiyanto mengatakan jika pihaknya belum mengetahui peristiwa tersebut. Ia menyarankan pada pihak yang dirugikan untuk menuntut jalur hukum, karena tiap warga negara memiliki kedudukan yang sama di mata hukum. Hal itu karena sudah terjadi tindak kekerasan yang dilakukan pengguna jalan, terlebih kejadian tersebut berada di tempat umum.

Ditegur karena berjalan melawan arah, pengguna jalan malah memaki polisi tua

Malang nian nasib Aipda Sumino, polisi tua tersebut hanya melaksanakan tugasnya sebagai penertib. Ia menegur seorang pengguna jalan yang tidak menggunakan helm dan berjalan melawan arus. Namun, bukannya mematuhi peraturan, pemotor tersebut justru tidak terima dan marah-marah.

Tak lama kemudian, muncul polisi lain yang mencoba menyelesaikan masalah. Saat dimintai surat kelengkapan kendaraan, pemotor tersebut juga menolak. Adu mulut pun terjadi antara polisi dan pengguna motor tersebut.  Aibda Sumino sudah berusaha melerai cekcok tersebut, namun si pengguna jalan justru mengancam akan melaporkan pada temannya yang seorang aparat. Video keributan tersebut sempat tersebar di sosial media dan membuat banyak netizen geram, pasalnya polisi yang dimaki tersebut sudah begitu sepuh dan harusnya dihormati.

Emak-emak bawa matic VS emak-emak bermobil bikin geger jalanan

Istilah Raja Jalanan memang identik dengan emak-emak bawa motor matic. Banyak pengguna jalan yang lebih memilih menyerah jika bertemu dengan kamu mereka. Gimana nggak? Mereka terkenal cuek dan kerap salah menyalakan lampu sen. Nggak sedikit bapak-bapak yang dibuat mati kutu.

Tapi, gimana jadinya kalau konflik tersebut terjadi antara emak-emak bermatic dan bermobil? Seperti yang dibayangkan, keduanya enggan mengalah. Walhasil, keributan hebat terjadi di antara keduanya. Bahkan, hingga videonya menyebar di dunia maya, netizen dibuat geleng-geleng kepala dengan kelakuan keduanya yang sama-sama merasa diri mereka benar.

Oknum yang nggak terima ditegur oknum lain

Oknum TNI Wira Sinaga juga sempat viral beberapa saat lalu karena memukul oknum polantas. Awalnya, Bripda Yoga Vernando menegur Serda Wira karena berkendara menggunakan seragam TNI namun tidak mengenakan helm. Tak terima ditegur, Serda Wira malah turun dari motornya, ia memarahi Bribda Yoga sambil mengepalkan tinju.

Meski demikian, Bribda Yoga tetap tenang meladeni perlakuan Serda Wira. Karena tidak melawan, lantas Serda Wira seenaknya memukul kepala Bribda Yoga. Tak puas hanya dengan memukul kepala, Serda Wira juga menendang motor polantas tersebut. Akibat videonya yang tersebar dan viral, Serda Wira juga harus berurusan dengan hukum dan kehilangan jabatannya sebagai anggota TNI.

Nasib miris yang dialami oleh Dora Nathalia harusnya bisa jadi pelajaran bagi pengguna jalan yang lain. Namun sayang, sepertinya apa yang terjadi pada pegawai Mahkamah Agung tersebut belum cukup. Terbukti, setelah kejadian viral tersebut, masih ada saja ada pengendara yang masih mementingkan ego dan emosi. Dengan ini, semoga kita bisa lebih bijak sebagai pengguna jalan di Indonesia.