Meski baru beberapa minggu dilantik, para menteri baru di Kabinet Indonesia Maju Presiden Joko Widodo langsung menggebrak dengan kebijakannya masing-masing. Saah satunya adalah Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto. Dilansir dari bisnis.tempo.co, ia berencana menyumbangkan gaji pertama dan tunjangan kinerja ke BPJS Kesehatan.
Tak hanya itu, ia juga mengajak anak buahnya agar melakukan hal serupa dengan cara sukarela. Langkah ini sendiri ditempuhnya sebagai gerakan moral untuk mengatasi defisit anggaran di BPJS kesehatan. Selain Menkes Terawan, beberapa menteri baru ini juga menerapkan kebijakan di kementriannnya masing-masing.
Karena alasan keamanan usai penusukan mantan Menkopolhukam Wiranto, Menteri Agama (menag) Fachrul Razi berencana melarang pengguna niqab atau cadar di lingkungan instansi milik pemerintah. Meski banyak menuai pro dan kontra, wacana tersebut itu masih dalam kajian. “Memang nantinya bisa saja ada langkah-langkah lebih jauh, tapi kita tidak melarang niqab, tapi melarang untuk masuk instansi-instansi pemerintah, demi alasan keamanan”, ujarnya yang dikutip dari cnnindonesia.com.
Sosok Nadiem Makarim memang cukup mencuri perhatian. Sebagai menteri termuda di Kabinet Indonesia Maju, posisinya sebagai Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) juga sempat mengejutkan banyak pihak. Meski demikian, mantan CEO Gojek itu akan menyiapkan terobosan dengan cara memanfaatkan teknologi untuk memajukan pendidikan di Indonesia.
Persoalan Hak Asasi Manusia (HAM) di Indonesia memang tergolong sebagai isu yang cukup sensitif. Hal inilah yang menjadi perhatian bagi Menko Polhukam, Mahfud MD, di masa kerjanya lima tahun ke depan. Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) itu, kasus HAM di masa lalu akan menjadi agenda dan pembahasan agar bisa diselesaikan dengan baik. “Harus untuk kepentingan bangsa dan negara,” ungkap Mahfud yang dikutip dari merdeka.com.
Dihadapkan pada tugas untuk menyelesaikan masalah defisit BPJS Kesehatan, Menteri Kesehatan (Menkes) Terawan Agus Putranto berencana menyumbangkan gaji pertama dan tunjangan ke lembaga tersebut. Hal ini sendiri merupakan upaya dari dirinya untuk memulai gerakan moral, di mana hal tersebut diharapkan bisa membantu defisit pada Jaminan Kesehatan Nasional (JKN).
BACA JUGA: Nadiem Makarim Hingga Erick Thohir, Para Menteri Baru Jokowi Ini Sarat dengan Prestasi
Cukup menarik jika melihat gebrakan para menteri baru di atas. Karena telah dipilih oleh Presiden, jelas mereka harus memberikan perubahan atas permasalahan yang ada, sesuai kewajiban kementerian yang diemban. Gimana nih menurutmu Sahabat Boombastis?
Pati bergolak! Kebijakan kenaikan tarif Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan (PBB-P2) sampai 250%…
Kabar duka mengguncang dunia hiburan Indonesia. Salah satu wajah populer yang selalu mengundang gelak tawa,…
Indonesia kehilangan salah satu putra terbaiknya, Kwik Kian Gie, yang tutup usia di hari Senin…
Misteri kematian seorang diplomat muda yang bekerja di Kementerian Luar Negeri (Kemlu) masih meninggalkan tanda…
Jepang kembali diterpa tsunami. Kali ini terjadi gara-gara pusat gempa yang jauhnya ribuan kilometer dari…
Sedang ramai dibicarakan oleh masyarakat Negeri Tirai Bambu, China, seorang pria yang ditangkap gara-gara menyamar…