Persoalan mengenai Program Kartu Prakerja masih terus bergulir. Sebelumnya, beberapa pihak merasa bahwa hal tersebut tidak efektif karena masyarakat dinilai lebih membutuhkan bantuan langsung daripada pelatihan secara online. Terlebih di suasana yang serba tidak pasti akibat pandemi Covid-19 saat ini.
Sebagai contoh adalah mereka yang terkena PHK dan dirumahkan. Sebagian besar pulang tanpa pesangon sehingga kebutuhan utamanya dalam bentuk dana, baik secara tunai maupun bentuk lainnya. Oleh sebab itu, beberapa pihak di Indonesia seperti politikus, Ombudsman hingga organisasi di Indonesia mendesak agar bantuan pelatihan daring kepada masyarakat bakal efektif jika diubah seperti skema bantuan langsung tunai (BLT). Alasannya? Simak ulasan Boombastis berikut ini.
BACA JUGA: Sisi Lain Kartu Pra Kerja: Banyak Warga Kesulitan Daftar hingga Dianggap Tak Tepat Sasaran
Pemerintah sendiri memberikan alasannya soal kenapa kartu pra kerja tak bisa digunakan menjadi bantuan secara langsung. Berdasarkan amanat Peraturan Presiden Nomor 36 Tahun 2020 tentang Pengembangan Kompetensi Kerja Melalui Program Kartu Prakerja, hal tersebut memang ditujukan murni untuk pelatihan.
Untuk bantuan yang sifatnya langsung -dalam bentuk sembako atau uang tunai, pemerintah mengalokasikan bantuan tersebut pada program lainnya di luar kartu prakerja.
Delapan bulan lamanya keluarga Alvaro Kiano Nugroho (6) mencari anak sekaligus cucu tanpa kepastian jelas.…
Sedang ramai di Indonesia mengenai kasus korupsi yang menyeret nama Ira Puspadewi. Ia adalah mantan…
Di tengah gejolak politik terus menerus yang dipicu oleh presidennya, Amerika Serikat memberi kejutan baru…
Baru di Indonesia, ketika teror mengguncang sebuah institusi pendidikan. Di tengah-tengah pelaksanaan salat Jumat (7/11/2025)…
Ada yang terbang sampai lupa pulang. Seperti itulah harga emas akhir-akhir ini. Terus melambung tinggi…
Kabar gembira untuk warga Arab Saudi, atau mungkin Warga Negara Indonesia yang bermukim di sana.…