Categories: Trending

Ramai Kakak Tingkat Duduki Badan Adik Kelasnya, Apa yang Harus Dilakukan Agar Pelaku Kapok?

Tindakan bully dan persekusi dari kakak ke adik kelasnya masih terus berlanjut hingga saat ini. Seperti yang diwartakan oleh akun facebook Yuni Rusmini, dua orang kakak kelas sedang menyiksa adik tingkatnya dengan cara tak biasa. Mereka menyeret anak perempuan tersebut dan juga menduduki badannya.

Korban yang berinisial NDY tersebut tampak tak berdaya melawan dua kakak kelasnya itu. Badannya sudah sangat lemah menghadapi perlakuan dari Yusfita Marsuki dan Fitriani Adi. Sehingga ia hanya bisa pasrah dengan kondisi yang tengah dihadapinya.

Peristiwa seperti ini memang sudah terjadi berulang kali. Tapi pada kenyataannya tidak mengurangi remaja-remaja tersebut untuk berani berbuat jahat kepada juniornya. Kalau sudah begini, harus ada beberapa tindakan supaya pelaku kapok dan remaja lain tidak menirunya.

Hal yang mungkin dilakukan adalah segera melaporkan kejadian ini kepada pihak sekolah. Ya, hal ini memang perlu dilakukan agar guru dan pihak sekolah lain dapat menanggulangi masalah ini dengan cepat. Tapi tidak hanya dengan memanggil siswa yang menjadi korban dan pelaku. Namun juga segera membawa kasus tersebut ke pihak kepolisian.

Tindakan pembullyan [Sumber Gambar]
Tapi, sebelum melapor ke pihak berwajib, ada kalanya guru atau kepala sekolah juga memanggil orangtua dari korban dan juga pelaku. Ini dilakukan supaya orangtua mengetahui apa titik permasalahannya sehingga tidak ada kesalahpahaman. Nah, dari sini pihak sekolah mulai berdiskusi dengan orangtua keduanya untuk membawa masalah ini ke kepolisian. Meski salah satu pihak entah dari korban atau pelaku tidak ingin menyeret kasus tersebut ke pihak berwajib, guru harus tetap teguh pada pendirian. Pasalnya hal seperti ini harus ditindaklanjuti agar tidak terulang kembali.

Nah, setelah masalah tersebut sudah dilaporkan, mungkin akan diadakan mediasi antara pelaku dan juga korban. Biasanya hal itu dilakukan oleh polisi supaya mendapatkan titik terang. Entah minta maaf atau lanjut ke meja pengadilan. Eh tapi dari sinilah masalah sebenarnya. Berkaca dari kasus yang sudah banyak terjadi, semua masalah hanya berakhir dengan minta maaf. Padahal minta maaf sangat tidak cukup untuk menyelesaikan masalah parah seperti ini.

Kakak kelas menduduki adik tingkatnya [Sumber Gambar]
Jadi dari sini, polisi berperan penting untuk mengambil langkah bagaimana masalah bisa selesai tanpa ada pihak yang dirugikan. Tidak hanya dengan tanda tangan perjanjian dan kemudian minta maaf. Bisa dengan memberi hukuman pelatihan militer minimal satu bulan. Tujuannya agar pelaku kapok dan tidak mengulangi hal menyakitkan tersebut.

Namun, pihak sekolah juga sebaiknya tidak menyerahkan sepenuhnya kepada polisi. Pihak sekolah juga perlu memberikan sanksi kepada si pelaku. Mungkin dengan membersihkan kamar mandi atau kelas di waktu tertentu. Tapi tidak berhenti di situ saja, pihak sekolah juga perlu mengawasi si pelaku agar tak ada peristiwa serupa.

BACA JUGA : Bikin Geram! 4 Aksi Perpeloncoan di Dunia Pendidikan yang Masih Berlanjut Hingga Detik Ini

Dari masalah ini, semua pihak tidak ada yang boleh berpangku tangan. Sekolah, kepolisian dan keluarga harus ikut andil dalam menyelesaikan kasus tersebut. Tapi tidak berakhir dengan minta maaf seperti yang sedang tren akhir-akhir ini. Perlu ada tindakan lebih lanjut untuk pelaku dan juga korban.

Share
Published by
Firdha

Recent Posts

Polemik ‘Merah Putih: One for All,’ Film Tema Nasionalisme yang Panen Hujatan

Biasanya, film bertema nasionalisme yang diputar di bioskop-bioskop Tanah Air akan mendapatkan respon positif hingga…

3 hours ago

Pro Kontra Pernyataan Menkeu Sri Mulyani tentang Gaji Guru

Menteri Keuangan Republik Indonesia Sri Mulyani sedang naik daun. Jadi perbincangan banyak orang gara-gara pernyataannya…

1 day ago

Kronologi Demo Pati, Tantangan Bupati Pada Rakyat Berujung Tuntutan Mundur dari Jabatan

Pati bergolak! Kebijakan kenaikan tarif Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan (PBB-P2) sampai 250%…

3 days ago

Kabar Duka, Mpok Alpa Meninggal Dunia setelah Diam-diam Berjuang Lawan Kanker

Kabar duka mengguncang dunia hiburan Indonesia. Salah satu wajah populer yang selalu mengundang gelak tawa,…

4 days ago

Sepak Terjang Kwik Kian Gie, Ahli Ekonomi dan Politikus yang Telah Tutup Usia

Indonesia kehilangan salah satu putra terbaiknya, Kwik Kian Gie, yang tutup usia di hari Senin…

2 weeks ago

Kontroversi Statemen Resmi Kepolisian tentang Penyebab Kematian Diplomat Muda RI

Misteri kematian seorang diplomat muda yang bekerja di Kementerian Luar Negeri (Kemlu) masih meninggalkan tanda…

2 weeks ago