Pentolan girl band Blackpink, Jennie, baru saja dikonfirmasi akan melakukan debut solo. Perempuan yang tinggal dan tumbuh besar di New Zealand ini seringkali menarik perhatian banyak orang. Tak hanya karena kecantikan dan skill ngerap serta menyanyinya saja, tetapi juga sifat aslinya yang terkuak lewat beberapa acara ragam di Korea Selatan. Terkait debut solo Jennie, banyak netizen yang pro-kontra terhadap hal tersebut.
Sebab, Blackpink yang baru berusia 2 tahun dan belum memiliki full album ini dirasa netizen lebih perlu banyak kegiatan grup, bukannya solo. Maka dari itu, muncullah istilah Jennie sebagai anak kesayangan YG Entertainment, golden girl, dan juga kartu As. Rupanya 5 hal ini lho yang bikin ia jadi harta karun agensinya, YG Entertainment.
Menjadi trainee terlama di antara anggota Blackpink lainnya
Sebelum menjadi idol yang digilai dunia seperti sekarang, Jennie dan semua anggota Blackpink merelakan masa mudanya untuk latihan. Rapper bernama asli Jennie Kim ini audisi dan masuk YG Entertainment sejak 2010 dan baru debut pada tahun 2016. Sehingga ia otomatis menjadi trainee terlama di antara anggota Blackpink lainnya.
Orang Korea pertama yang bekerja sama dengan brand perhiasan ternama Boucheron
Bukan hal yang baru jika para idol YG Entertainment terkenal dengan barang-barang yang dikenakan. G-Dragon dengan kalung Chanel Rp20 juta misalnya, atau Sandara Park dengan tas kresek Celine Rp8 jutanya. Jennie pun begitu, ketika debut sebagai anggota Blackpink, ia lansung mendapat tawaran kerja sama dengan brand perhiasan asal Paris bernama Boucheron.
Berkolaborasi dengan G-Dragon dan Seungri ketika masih menjadi trainee
Boy band Bigbang merupakan sumber kekayaan YG Entertainment yang utama. Dalam masa trainee-nya, dua anggota Blackpink, Jennie dan Rosé berkesempatan untuk duet dengan G-Dragon dan Seungri, dua pentolan boy band Bigbang. Dalam forum allkpop.com, dinyatakan bahwa seorang trainee hidup tanpa dibayar oleh agensi.
Menguasai 3 bahasa dan cakap setiap kali diwawancara
Sebetulnya, tak hanya Jennie yang menguasai berbagai bahasa di dunia, tetapi juga 3 anggota lain Blackpink. Jennie dan Rosé yang tinggal dan besar di New Zealand tentu telah fasih berbahasa Inggris. Lisa yang juga memiliki seorang ayah tiri asal Swiss yang membuatnya lancar berbahasa Inggris.
Namun, melihat beberapa video ketika Blackpink diwawancara menggunakan bahasa Inggris, Jennie memiliki porsi lebih banyak untuk bicara. Hal ini pun membuka jalan agensi YG Entertainment untuk “menjual” Jennie ke seluruh penjuru dunia. Apalagi, baru-baru ini Blackpink telah resmi menandatangani kontrak di label Maroon 5 dan Lady Gaga.
Penampilannya di acara ragam selalu membawa rating yang tinggi
Dewasa ini, Jennie banyak sekali mendapat kegiatan di luar grup, salah satunya menjadi bintang variety show. Hal ini disebabkan oleh munculnya ia di acara Running Man hingga dua episode berturut-turut. Performanya ketika berpasangan dengan Lee Kwang Soo dalam couple race mencapai rating 8,3.
Melihat perjuangan Jennie Kim selama ini membuat banyak fans merasa ia pantas mendapat debut solonya secepat ini. Semoga saja tujuan YG Entertainment memberikan debut solo untuk Jennie bukan untuk memerasnya dan menghentikan aktivitas grup. Kalau mengikuti jejak 2NE1 yang harus bubar di tengah jalan kan kasihan Blink 🙁