Categories: Tips

Kejam! Di Tengah Bulan Ramadan Israel Kurangi Pasokan Air ke Palestina

Air adalah komponen alam terpenting yang menyokong hidup manusia. Tanpa air, kehidupan di muka bumi ini perlahan-lahan akan hilang karena bencana yang melanda. Salah satunya yaitu kekeringan yang akan membawa bencana lain seperti berkurangnya bahan pangan yang mengakibatkan kelaparan dan bisa berujung pada kematian banyak umat manusia.

Sebuah kabar menyedihkan tentang air datang dari daerah tepi barat Palestina. Di sana sekitar 40 ribu penduduk mengalami kekurangan pasokan air. Bukan disebabkan karena faktor alam, melainkan ulah Perusahaan Air Nasional Israel yang sengaja mengurangi pasokan air ke beberapa kota di Palestina, seperti Jenin, Nablus, Salfit, dan beberapa wilayah sekitarnya. Bisa dibayangkan betapa susahnya mereka. Menurut Ayman Rabi, seperti dilansir dari Al Jazeera, beberapa wilayah bahkan tidak menerima air selama lebih dari 40 hari.

Seorang anak minum air dari keran

‘Masyarakat menggantungkan kebutuhan air mereka dari truk penyedia air atau mencari sumber mata air terdekat di sekitar lingkungan mereka. Banyak keluarga yang terpaksa bertahan dengan 2, 3, atau kalau beruntung 10 liter air per orang setiap harinya’, ungkap Ayman Rabi.

Sampai saat ini, Mekorot, penyedia utama air di Palestina masih belum menjelaskan sebab pemotongan pasokan air tersebut. Pembatasan pasokan air di wilayah tepi barat Palestina dan Jalur Gaza ini sudah terjadi sejak tahun 1967, ketika penduduk setempat berhasil menguasai kembali wilayah ini. Pengurangan pasokan air ini tentu saja membuat masyarakat yang tinggal di daerah tersebut menderita. Menurut PBB, setiap orang di wilayah Palestina membutuhkan air minimal sebanyak 7.5 liter per harinya.

Antri mengisi air

Sedangkan di beberapa wilayah dengan suhu mencapai lebih dari 35 derajat celcius membutuhkan pasokan air dalam jumlah yang lebih banyak. Sayangnya, kini mereka hanya bisa bertahan dengan mengandalkan pasokan air secukupnya. Padahal, penduduk Israel termasuk pendatang mengonsumsi air dalam jumlah lima kali lipat lebih banyak daripada penduduk tepi barat Palestina. Dibanding penduduk tepi barat Palestina yang membutuhkan hanya 60 liter air setiap orang per hari, masyarakat Israel termasuk para pendatang menghabiskan air sebanyak 350 liter per hari.

Kondisi di daerah konflik memang nggak bisa dianggap aman. Pemotongan pasokan air di Bulan Ramadan ini tentu saja menyengsarakan penduduk Palestina. Di saat kita bersuka cita dalam bulan yang istimewa ini, mereka di sana merana karena kekurangan pasokan air. Semoga bencana ini cepat terselesaikan.

Share
Published by
Sastranagari

Recent Posts

Kronologi Kasus Kiano Alvaro, Hilang 8 Bulan Ditemukan Tak Bernyawa

Delapan bulan lamanya keluarga Alvaro Kiano Nugroho (6) mencari anak sekaligus cucu tanpa kepastian jelas.…

5 days ago

Kasus Ira Puspadewi, Pulang dari LN untuk Negara Ternyata Dituding Korupsi

Sedang ramai di Indonesia mengenai kasus korupsi yang menyeret nama Ira Puspadewi. Ia adalah mantan…

6 days ago

Profil Zohran Mamdani, Walikota Muslim Pertama di Amerika Serikat

Di tengah gejolak politik terus menerus yang dipicu oleh presidennya, Amerika Serikat memberi kejutan baru…

2 weeks ago

Kasus Ledakan SMAN 72 dan Potret Ekstrim Dampak Perundungan di Kalangan Remaja

Baru di Indonesia, ketika teror mengguncang sebuah institusi pendidikan. Di tengah-tengah pelaksanaan salat Jumat (7/11/2025)…

2 weeks ago

Ramai Beli Emas saat Harga Naik, Bagaimana Seharusnya?

Ada yang terbang sampai lupa pulang. Seperti itulah harga emas akhir-akhir ini. Terus melambung tinggi…

3 weeks ago

Arab Bikin Proyek Kereta Cepat, Kenapa Biayanya Bisa Lebih Murah dari Whoosh Indonesia?

Kabar gembira untuk warga Arab Saudi, atau mungkin Warga Negara Indonesia yang bermukim di sana.…

3 weeks ago