Respon yang berbeda [sumber gambar]
Kalau bicara mengenai geng motor, pasti yang terlintas di pikiran kita adalah kelompok-kelompok besar semacam Satu Darah atau Hells Angels. Ya, pamor mereka yang mendunia seolah menjadi kiblat bagi para geng motor lainnya. Oleh sebab itu, banyak geng motor baru yang mengikuti aksi mereka di masa lalu seperti tradisi rekrutmen dengan perkelahian, balapan, dan lain sebagainya.
Terkait geng motor, di Kenya ada kelompok roda dua yang image-nya bisa dibilang sama sekali berbeda. Bukan cuma karena apa yang mereka lakukan, tapi juga para anggotanya yang ternyata adalah para emak-emak. Namanya adalah Inked Sisterhood. Lalu seperti apa sepak terjang geng motor unik satu ini? Simak ulasan menariknya berikut.
Para perempuan di daerah Nairobi, Kenya ini sepertinya membuat gerakan yang luar biasa. Pasalnya mereka membentuk sebuah geng motor perempuan pertama di sana. Padahal istilah geng motor sendiri biasanya identik dengan kaum pria, namun Inked Sisterhood seolah mengubah image tersebut.
Mungkin kalau dengar istilah geng motor, hanya hal-hal negatif yang ada dalam benak kita. Mulai dari perkelahian, penggunaan obat-obatan terlarang, dan lain-lain. Namun Inked Sisterhood ini malah jauh dari kata tersebut. Dengan moge kesayangan mereka, para anggota Inked Sisterhood ini menempuh perjalanan touring bahkan sampai 500 km.
Ada respon berbeda yang muncul dari masyarakat ketika melihat Inked Sisterhood ini. Ada yang sempat menganggap remeh lantaran stigma tradisional yang ada di masyarakat. Ya, penduduk Kenya sejatinya menganggap pengendara motor itu lekat dengan hal berbahaya.
Satu hal yang seolah menjadi ‘ritual’ unik dari geng motor emak-emak ini adalah penamaan moge mereka. Ya, nama-nama itu disematkan berdasarkan banyak alasan, mulai dari bentuknya, sejarahnya dan lain-lain. Misalnya saja, anggota bernama Katie Cashman memberikan nama untuk motor Lifan 250cc dengan julukan ‘Naga’.
BACA JUGA: Kesh Angel, Geng Motor Perempuan Berhijab Ratu di Jalanan Maroko
Tidak ada yang mengira kalau ternyata emak-emak juga bisa jadi raja jalanan yang sebenarnya. Bukan raja jalanan dalam konotasi negatif, tapi positif. Mereka berjuang menyalurkan hobi mereka sekaligus mengubah stigma masyarakat yang menganggap pengendara motor wanita itu buruk. Benar-benar wanita strong ini mah.
Kekuatan rakyat dunia maya memang sangat luar biasa. Seperti angin yang berhembus di celah-celah sempit,…
Ada yang baru dari masyarakat untuk bangsa Indonesia. Setelah sekian lama cuma bisa menggerutu, kini…
Senin, (29/9/2025) menjadi hari yang memilukan bagi keluarga besar Pondok Pesantren Al Khoziny, Desa Buduran,…
Sedang ramai di media sosial dan media massa tentang aksi nekat Biro Pers, Media, dan…
Sudah sembilan bulan berjalan, program Makan Bergizi Gratis (MBG) menjadi mega proyek yang penuh tanda…
Nama Glory Lamria kini menjadi sorotan warganet. Paras cantik diaspora yang tinggal di Amerika Serikat…