Gambaran sebagaia negara yang tertutup dan terisolir dari negara luar, adalah sebuah hal yang lumrah bagi Korea Utara. Namun, anggapan tersebut tampaknya akan segera pudar tak lama lagi, seiring dengan pembukaan sebuah kota baru yang diberi nama Samjiyon yang dipimpin oleh Kim Jong Un.
Dilansir dari Dunia.rmol.id, kota Samjiyon disebut-sebut sebagai “lambang peradaban modern” oleh media Korea Utara, KCNA. Layaknya seperti kota-kota besar lainnya, akan ada banyak fasilitas kelas satu yang disediakan untuk mendukung citranya sebagai kota yang modern. Seperti apa bentuknya? Simak ulasan berikut ini.
Kota Samjiyon sendiri tak lepas dari upaya Kim Jong Un yang ingin membawa perubahan pada negaranya. Sebagai pemimpin tertinggi, ia turut hadir dan meresmikan proyek besar yang pembangunannya melibatkan seluruh komponen masyarakat di Seluruh Korea Utara itu. Bahkan, cucu dari Kim Il Sung itu memuji Samjiyon sebagai “lambang peradaban modern.”
Layaknya sebuah kota modern, Samjiyon rencananya akan dilengkapi beragam fasilitas penunjang untuk memenuhi kebutuhan warga di dalamnya. Menurut kantor berita KCNA yang dilansir dari Dw.com, Kota ini dilengkapi dengan rumah sakit, fasilitas budaya, dan resor ski. Tak salah jika Samjiyon juga dijuluki sebagai “kota modern pegunungan di bawah sosialisme,” .
Pemerintah Korea Utara memang berambisi membangun Samjiyon sebagai kota modern. Hal ini dilihat dari keseriusan pemerintah lokal dalam setiap penataan aspek bangunan yang ada. “Seperti yang terlihat sekarang, [fasad] bagus dan bersih, bangunan berdesain unik yang tidak menyerupai kota lain di Korea Utara,” ujar Colin Zwirko, koresponden di situs spesialis NK New yang dikutip dari BBC.com.
Dalam pembangunannua, Pyongyang sempat mendapat sorotan tajam dari para pembelot dan aktivis hak asasi manusia Korea Utara. Pasalnya, mereka menilai bahwa rezim pemerintah memobilisasi brigade pekerja muda dengan cara yang tidak manusiawi, seperti a tidak mendapat upah, makanan yang buruk dan dipaksa bekerja lebih dari 12 jam sehari selama 10 tahun.
Keberadaan Samjiyon begitu penting bagi Korea Utara. Selain karena kedekatannya dengan Gunung Paektu – Dianggap sebagai gunung suci di Korea Utara dan disebutkan menjadi tempat kelahiran ayah Kim Jong-un, kota tersebut juga menjadi model bagi wilayah lain sebagai kota pegunungan modern, dan desa sosialis yang ideal.
BACA JUGA: Galak Level Dewa, Kim Jong Un Perintahkan Hancurkan Semua Hotel Korsel yang Ada di Korut
Perlahan tapi pasti, Korea Utara telah berbenah dan mengejar ketertinggalannya dari negara-negara lain meski tidak dilakukan secara drastis. Keberadaan kota Samjiyon di atas, menjadi bukti bahwa negeri komunis itu suatu saat juga ingin merasakan hidup mewah layaknya negara-negara di belahan dunia lainnya.
Jakarta banjir, sudah menjadi “acara” tahunan yang membuat banyak warga menjadi lebih “santuy” saat menghadapinya.…
Siapa sangka sebuah pijatan yang bisa merelaksasi dan menyembuhkan penyakit pada orang dewasa, bisa berujung…
Nama selebgram Chandrika Chika terseret pada kasus penyalahgunaan narkoba yang baru-baru ini terungkap. Tidak sendirian,…
Mendapat tunjangan hari raya (THR) dari perusahaan atau tempat kita bekerja, memang sudah biasa. THR…
Kabar duka datang dari keluarga besar Stand Up Comedy Indonesia. Priya Prayoga Pratama atau lebih…
Kecelakaan maut terjadi di Tol Jakarta-Cikampek, Karawang, Jawa Barat, tepatnya pada Km 58, pada hari…