Di setiap perlintasan kereta api, apa Sahabat Boombastis selalu memperhatikan relnya? Ya, biasanya kita melihat kalau pada rel terdapat batu kerikil yang jumlahnya sangat banyak. Bagi orang awam seperti kita, mungkin banyak yang berpikiran jika batu kerikil tersebut hanya sebagai hiasan saja.
Tapi, usut punya usut ternyata batu kerikil di sana bukan untuk hiasan saja lho Sahabat Boombastis. Namun ada fungsi penting di baliknya. Meski bentuknya lebih mirip dengan batu untuk terapi pijat kaki, tapi kalau tak ada benda tersebut bisa fatal akibatnya. Jadi, ini dia manfaat penting dari batu kerikil tersebut.
Salah satu fungsi yang didapat dari batu ini adalah sebagai pemberat rel Sahabat Boombastis. Hal ini dikemukakan oleh Kepala Humas Daops I PT KAI yaitu Edi Kuswoyo. Ia menjelaskan bahwa batu ini untuk pemberat supaya rel tetap dalam keadaan stabil. Selain itu, batu yang nama sebenarnya adalah ballast tersebut juga membantu menyeimbangkan perlintasan kereta supaya selalu berfungsi dengan semestinya. Bisa dibilang, agar rel bisa tahan dengan getaran ketika kereta melewatinya. Sehingga bisa dibayangkan dong kalau tak ada batu tersebut pada perlintasan kereta.
Seperti yang kita tahu kalau rel dibangun di beragam tempat. Nah, dari tempat-tempat tersebut mestinya banyak tanaman liar tumbuh dan memenuhi perlintasan kereta. Namun, apa kalian pernah melihat tumbuhan tersebut di rel? Pasti jawabannya adalah tidak. Ya alasannya karena dilansir dari laman kompas.com, jika tanaman tidak dapat tumbuh subur lantaran bebatuan tadi Sahabat Boombastis. Kalau tumbuhan tersebut memenuhi rel, bisa mengganggu struktur jalan kereta api. Sehingga, kereta tidak dapat berjalan dengan lancar seperti pada umumnya.
Kereta yang berjalan di atas rel, tidak akan lancar jika tak ada ballast ini Sahabat Boombastis. Sebab, dikutip dari laman liputan6.com, kalau bebatuan tersebut memang dirancang untuk menstabilkan jalan dari kereta tersebut. Tapi, asal kalian tahu kalau batu-batu kecil itu ternyata dibuat tidak sembarangan lho. Ada rumus tertentu untuk membuat bebatuan kecil ini supaya perlintasan bisa tetap stabil meskipun dilewati kereta berulang kali.
Manfaat adanya bebatuan di rel kereta yakni untuk menahan dan memperlancar aliran air. Menurut Edi Kuswoyo selaku Kepala Humas Daops I PT KAI menyebutkan kalau air biasanya dapat terhambat jika tidak ada batu ballast di sana. Kalau sudah begitu, air akan menggenang dan membuat kereta berjalan lebih sulit atau lamban dari biasanya. Selain itu, bebatuan ini juga bermanfaat sebagai pencegah terjadinya pengikisan atau erosi pada tanah yang diakibatkan air tadi Sahabat Boombastis.
Fungsi terakhir dari bebatuan ini yaitu sebagai upaya pencegahan balok kayu bergeser. Nah, mungkin kita tidak sadar kalau bantalan kayu yang ada pada rel itu sangat mudah bergerak lho. Meskipun kelihatannya kokoh dan sudah terkunci, tapi tetap saja bisa bergerak ketika kereta melewatinya. Maka dari itu, dibuatlah ballast untuk menahan balok agar tetap pada tempatnya. Biasanya, batu yang berbentuk lanciplah jadi pemeran utama dari penahan si bantalan kayu.
Jadi, itulah fungsi dari bebatuan yang ada pada perlintasan kereta Sahabat Boombastis. Meski terlihat remeh ternyata benda tersebut mempunyai peran penting. Mulai dari sebagai pemberat hingga untuk mencegah pergeseran dari bantalan rel. Kalau tidak ada ballast, maka kereta tidak dapat berjalan dengan sempurna.
Patah hati tampaknya tengah dialami para fans juara ketiga Indonesian Idol musim ke-8 sekaligus vokalis…
Beberapa waktu lalu, viral sebuah video yang memperlihatkan seorang pengemis karena aksinya yang dianggap meresahkan.…
Masyarakat Indonesia sedang berbahagia dan bangga terhadap Tim Nasional (Timnas) Indonesia yang baru saja menorehkan…
Media sosial kini menjadi tempat berbagi cerita dan mencari hiburan, tak heran banyak orang yang…
Jakarta banjir, sudah menjadi “acara” tahunan yang membuat banyak warga menjadi lebih “santuy” saat menghadapinya.…
Siapa sangka sebuah pijatan yang bisa merelaksasi dan menyembuhkan penyakit pada orang dewasa, bisa berujung…