Setelah sempat ramai soal kuliner ekstrim berupa sup kelelawar beberapa waktu lalu, masyarakat Tiongkok di daerah tertentu ternyata juga hobi menyantap daging tikus. Bukan sembarang jenis, hewan yang dikonsumsi adalah tikus bambu. Jelas, dagingnya sangat berbeda dengan jenis tikus got yang kotor dan penuh dengan penyakit.
Hidangan tersebut populer setelah video memasak tikus bambu ini viral dan banyak dilihat oleh banyak orang di YouTube. Selain ukurannya yang terbilang lebih besar dari hewan sejenis kebanyakan, tikus bambu juga banyak disajikan sebagai menu kuliner yang lezat. Seperti apa bentuknya? Simak ulasan Boombastis berikut ini.
Tikus bambu sejatinya telah lama dikonsumsi sebagai salah satu kuliner di Tiongkok. Namun, popularitasnya semakin naik setelah duo YouTuber ‘Hua Nong Brothers’ mengunggah video tentang olahan tikus bambu di saluran YouTube milik mereka. Dalam tayangan ‘Huanong Brothers: We’re bringing 6 bamboo rats to visit Wang Gang and Shyo’, terlihat seekor tikus bambu tampak dimasak dengan cara dikukus dengan menggunakan bungkusan daun.
BACA JUGA: Fakta Daging Tikus di Vietnam yang Ternyata Lebih Mahal dari Ayam
Imbas dari dilarangnya konsumsi tikus bambu, banyak dari restoran yang biasa menyajikan hidangan tersebut dihentikan sementara. Para peternak yang biasa menyuplai pun ikut merugi atas kebijakan yang ada. Alhasil, mereka pun terpaksa memusnahkan tikus-tikus bambu peliharaannya karena tidak ada yang membeli.
Delapan bulan lamanya keluarga Alvaro Kiano Nugroho (6) mencari anak sekaligus cucu tanpa kepastian jelas.…
Sedang ramai di Indonesia mengenai kasus korupsi yang menyeret nama Ira Puspadewi. Ia adalah mantan…
Di tengah gejolak politik terus menerus yang dipicu oleh presidennya, Amerika Serikat memberi kejutan baru…
Baru di Indonesia, ketika teror mengguncang sebuah institusi pendidikan. Di tengah-tengah pelaksanaan salat Jumat (7/11/2025)…
Ada yang terbang sampai lupa pulang. Seperti itulah harga emas akhir-akhir ini. Terus melambung tinggi…
Kabar gembira untuk warga Arab Saudi, atau mungkin Warga Negara Indonesia yang bermukim di sana.…