Di masanya, si Pitung merupakan sosok musuh bebuyutan kaum Hindia Belanda. Sebab dirinya kerap kali mencuri berbagai hal seperti barang-barang dari kapal penjajah untuk dibagikan kepada rakyat miskin. Di sisi lain, lelaki yang kerap disapa Bang Pitung itu merupakan pahlawan bagi rakyat Betawi. Pasalnya, di tengah tindasan kompeni dan kemelaratan yang menimpa, Pitung menjelma pahlawan yang menyelamatkan mereka dari kekurangan makanan.
Lantas apa yang membuat Pitung yang tak memiliki senjata begitu berani menentang penjajah yang jelas-jelas dibekali senapan beragam rupa? Ternyata, Bang Pitung menguasai seni bela diri yang cukup mumpuni hingga tak ada satupun dari kaum kolonial yang mampu menakhlukkannya. Cara kotor pun dibuat oleh kaum kolonial untuk melenyapkan Pitung. Meski Pitung telah tiada, namun silat yang ia praktikkan dulu masih tetap ada hingga sekarang. Ya, itulah Silat Marunda
Hingga kini, banyak versi berbeda terkait cerita sejarah si Pitung dan silat warisannya. Meski begitu, tidak ada yang memungkiri bahwa Pitung adalah simbol keberanian rakyat Betawi dalam melawan penjajah dan tanda menjunjung tinggi harga diri bangsa Hal inilah yang patut diteladani oleh generasi penerus bangsa.
Kekuatan rakyat dunia maya memang sangat luar biasa. Seperti angin yang berhembus di celah-celah sempit,…
Ada yang baru dari masyarakat untuk bangsa Indonesia. Setelah sekian lama cuma bisa menggerutu, kini…
Senin, (29/9/2025) menjadi hari yang memilukan bagi keluarga besar Pondok Pesantren Al Khoziny, Desa Buduran,…
Sedang ramai di media sosial dan media massa tentang aksi nekat Biro Pers, Media, dan…
Sudah sembilan bulan berjalan, program Makan Bergizi Gratis (MBG) menjadi mega proyek yang penuh tanda…
Nama Glory Lamria kini menjadi sorotan warganet. Paras cantik diaspora yang tinggal di Amerika Serikat…