Totalitas akting dari Joaquin Phoenix yang berperan sebagai badut dalam film Joker (2019) memang sungguh fenomenal. Dilansir The Hollywood Reporter, pada hari pertama rilis, Joker telah mengumpulkan pendapatan sebesar 5,4 juta dolar Amerika Serikat (AS) dan di Indonesia mencapai $846 ribu.
Bahkan untuk membentuk karakter dan tawa khas sebagai Joker, Joaquin harus rela mempelajari korban pengidap Pathological Laughter and Crying (PLC), yakni sebuah penyakit gangguan emosi yang tak terkontrol. Alhasil, pengidapnya kerap tawa dan menangis tanpa sebab, yang terjadi secara tiba-tiba dan tak terkendali. Penasaran? Simak ulasan di bawah ini.
Meski tampak jenaka, sosok Joker yang diperankan oleh aktor Joaquin Phoenix itu seolah menyiratkan dua hal berbeda yang berjalan satu sama lain, yakni antara tawa dan tangis. Lewat ekspresi wajah yang berubah-ubah, penonton seakan dibawa untuk menyelami pikiran demi pikiran yang dibawa oleh Joker dalam balutan emosional. Jika dibandingkan dengan pemeran sebelumnya, Joker versi Joaquin Phoenix bisa dibilang akan menyuguhkan gambaran ‘sakit mental’ yang terus menerus dibawa sepanjang film diputar.
BACA JUGA: Fakta Tentang Jumlah Penderita Penyakit Jiwa di Dunia yang Bakal Membuatmu Tercengang
Karena ada muatan seperti penyakit PLC di atas, tentu film seperti Joker tak layak dikonsumsi oleh anak-anak. Tak hanya sekedar melihat akting Joaquin Phoenix sebagai Joker, di film ini juga kita bisa melihat fenomena dari mereka yang menderita penyakit saraf seperti PLC atau PBA, yang memang benar-benar ada dan terjadi di dunia nyata.
Pati bergolak! Kebijakan kenaikan tarif Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan (PBB-P2) sampai 250%…
Kabar duka mengguncang dunia hiburan Indonesia. Salah satu wajah populer yang selalu mengundang gelak tawa,…
Indonesia kehilangan salah satu putra terbaiknya, Kwik Kian Gie, yang tutup usia di hari Senin…
Misteri kematian seorang diplomat muda yang bekerja di Kementerian Luar Negeri (Kemlu) masih meninggalkan tanda…
Jepang kembali diterpa tsunami. Kali ini terjadi gara-gara pusat gempa yang jauhnya ribuan kilometer dari…
Sedang ramai dibicarakan oleh masyarakat Negeri Tirai Bambu, China, seorang pria yang ditangkap gara-gara menyamar…