Terungkap sudah sosok penyerang penyidik senior KPK, Novel Baswedan, yang akhirnya berhasil ditangkap oleh pihak kepolisian beberapa waktu lalu. Hal tersebut sekaligus mengakhiri misteri dari peristiwa penyiraman air keras terhadap Novel, yang terjadi pada 11 April 2017 silam.
Dari penangkapan yang dilakukan, ada beberapa hal menarik yang cukup mengejutkan. Selain tersangka penyiraman yang diketahui masih aktif di kepolisian, salah satu di antara mereka sempat berteriak “pengkhianat” saat digiring oleh petugas. Ada apa sebenarnya? Simak ulasan Boombastis.com berikut ini.
Perburuan sosok penyerang Novel Baswedan menemui titik terang setelah berhasil menangkap dua orang, yang telah ditetapkan menjadi tersangka oleh pihak kepolisian. Dilansir dari Tirto.id, kedua pelaku berinisial RM dan RB tersebut ternyata merupakan anggota kepolisian yang masih aktif.
Ada sebuah hal yang menarik saat salah satu tersangka digiring oleh petugas kepolisian. Di tengah kerumunan, RB kemudian berteriak ‘pengkhianat’ dengan nada tinggi yang secara jelas ditujukan oleh Novel Baswedan. “Tolong dicatat, saya nggak suka sama Novel karena dia pengkhianat!” ujar RB yang dikutip dari News.detik.com.
Karena termasuk salah satu kasus yang ditunggu-tunggu oleh publik, pihak kepolisian berjanji akan mengusutnya secara jelas dan transparan. Bahkan, peristiwa penangkapan ini disebut sebagai permulaan untuk menyelami hal-hal tak terduga selanjutnya. “Ini permulaan, masih panjang. Semua akan dibuka saat di sidang. Semua kemungkinan masih mungkin terjadi,” ucap Kabareskrim Mabes Polri Komjen Listyo Sigit dikutip dari Tirto.id.
BACA JUGA: Mengenal Buku Merah, Kasus Super Rumit Penuh Lika-Liku yang Menjadi Misteri Hingga Kini
Meski tersangka kasus penyiraman air keras terhadap Novel Baswedan telah tertangkap, tidak menutup kemungkinan masih ada lagi sosok di balik peristiwa yang sempat menjadi misteri hampir 3 tahun lamanya tersebut. Ya, mudah-mudahan saja hal ini menjadi awal untuk mengungkap kasus tersebut hingga tuntas.
Kekuatan rakyat dunia maya memang sangat luar biasa. Seperti angin yang berhembus di celah-celah sempit,…
Ada yang baru dari masyarakat untuk bangsa Indonesia. Setelah sekian lama cuma bisa menggerutu, kini…
Senin, (29/9/2025) menjadi hari yang memilukan bagi keluarga besar Pondok Pesantren Al Khoziny, Desa Buduran,…
Sedang ramai di media sosial dan media massa tentang aksi nekat Biro Pers, Media, dan…
Sudah sembilan bulan berjalan, program Makan Bergizi Gratis (MBG) menjadi mega proyek yang penuh tanda…
Nama Glory Lamria kini menjadi sorotan warganet. Paras cantik diaspora yang tinggal di Amerika Serikat…