Makam etnis Tionghoa yang berada di Indonesia, memang terlihat relatif berbeda dengan kebanyakan mayoritas penduduk non-Tionghoa. Berukuran besar dan penuh dengan aksesoris yang menjadi tradisi turun temurun yang terus dilestarikan. Di balik itu semua, ternyata ada banyak makna dan filosofi tersendiri pada makam tersebut.
Mulai dari dekorasi, arsitekturnya yang kental dengan nuansa Tiongkok, hingga ukurannya yang luas dan mewah, merupakan ciri-ciri utama dari pemakaman orang-orang Tionghoa di Indonesia. Tak banyak yang tahu, keberadaan komplek maka tersebut ternyata juga membawa hal yang bisa dimanfaatkan oleh penduduk lokal non-Tionghoa.
Bentuk dan arsitektur makam yang khas
Tempat ‘peristirahatan’ yang sarat dengan makna dan filosofi

Selain bentuk bangunannya yang khas, makam tersebut ternyata memiliki filosofi dan makna tertentu. Ukurannya yang besar dan megah, ternyata melambangkan status sosial dari penghuninya semasa hidup. Biasanya, bahan kuburan menggunakan batu dan aneka ukir-ukiran di nisannya. Sementara itu, luas makam yang dibangun juga turut menjadi simbol dari sang pemilik. Bisa dibilang, semakin tinggi dan lebar kuburan yang dibangun, maka pemiliknya merupakan orang kaya atau yang dihormati semasa hidup.
Menjadi spot foto yang menarik
Mendatangkan rezeki kepada penduduk non-Tionghoa
BACA JUGA: 10 Kuburan Massal Kuno dan Kisah di Baliknya, Terkuak Setelah Ratusan Tahun
Keberadaan makam etnis Tionghoa di Indonesia, merupakan bentuk akulturasi budaya yang telah ada sejak dahulu kala. Sayangnya, keberadaan kompleks makam yang luas terkadang digunakan oleh sebagian remaja untuk berpacaran dan serangkaian kegiatan negatif lainnya. Tak jarang, ada juga aksi pencurian makam demi memburu harta yang ada di bawahnya. Gimana menurutmu Sahabat Boombastis?