Unik Aneh

Punya Mini Chooper dan Aset Miliaran, Petani Sederhana Ini Ternyata Bandar Narkoba Besar

Modus para bandar narkoba semakin hari kian canggih saja. Tak cukup dengan mengedarkan barangnya dengan beragam cara, mereka juga berusaha menyamarkan bisnis haram tersebut dengan kedok usaha yang dari luar tidak tampak mencolok. Hal inilah yang dilakukan oleh Agus Sulo, seorang bandar narkoba kelas kakap asal Sidrap, Sulawesi Selatan (Sulsel).

Di bawah kendalinya, usahanya memproduksi narkotika itu berjalan mulus karena telah disamarkan sedemikian rupa. Dilansir dari Regional.kompas.com (20/07/2019), Agus berkedok sebagai petani dan pengusaha rak telur untuk memuluskan bisnis terlarangnya tersebut. Meski demikian, semua modus tersebut akhirnya berhasil dibongkar oleh pihak kepolisian dan menghasilkan serangkaian fakta yang mengejutkan.

Petani yang bermodus sebagai pengusaha rak telur untuk menyamarkan kejahatannya

Sosok petani seperti Agus Sulo yang memiliki sederet mobil mewah seperti Mini Cooper, hingga Lexus, memang sempat membuat heboh beberapa waktu lalu. Namun setelah terkuak, petani asal Sidenreng Rappang (Sidrap), Sulawesi Selatan itu ternyata punya profesi sampingan sebagai bandar narkoba yang dilakoninya sejak 2014 lalu. Dari sanalah semua aset-aset mewah yang dimilikinya berasal.

Pejabat BNN pusat dan Polda Sulsel saat rilis kasus Agus Sulo, bandar narkoba Sidrap [sumber gambar]
Untuk ukuran petani di Sidrap, kehebatan Agus yang memiliki kekayaan luar biasa memang menarik perhatian banyak pihak. Agar kejahatannya sebagai bandar narkoba tersamarkan, ia pun berubah menjadi pengusaha rak telur dan memiliki pabrik seluas 15.923 meter persegi. Dari usaha ‘undercover’ tersebut, Agus menghasilkan omzet Rp 1.250.000, seperti yang dilansir dari DetikX (01/08/2019).

Punya aset berlimpah dari hasilnya menjalankan bisnis narkotika

Selama menjalankan bisnis narkoba, Agus menjual paket sabu seberat 50 gram hingga 10 kg, di mana ia mengantongi keuntungan Rp 200 juta dari setiap 1 kg sabu. Jelas, bukanlah hal yang sulit bagi dirinya untuk menumpuk harta kekayaan. Saat disita oleh pihak berwajib, Agus tercatat memiliki aset berupa tanah, bangunan, dan sawah, dengan nilai total sebesar Rp 8,6 miliar jika ditotal secara keseluruhan.

Sejumlah aset seperti mobil dan sepedam motor milik Agus Sulo yang disita polisi [sumber gambar]
Asetnya yang berupa mobil pun cukup banyak. Dilansir dari DetikX (01/08/2019), Agus memiliki Honda H-RV (Rp 250 juta), tiga unit mobil Daihatsu yang ditaksir senilai Rp 240 juta, Lexus NX300H AT Hybrid (Rp 800 juta), Honda Civic (Rp 350 juta), Mini Cooper (Rp 700 juta), Honda C-RV (Rp 300 juta), truk Toyota (Rp 150 juta), Honda H-RV (Rp 250 juta), motor Yamaha N-Max (Rp 20 juta), motor Yamaha Mio (Rp 7 juta), dan motor trail KTM (Rp 250 juta). Total aset keseluruhan mencapai Rp3,3 miliar.

Bandar narkoba besar yang menguasai jaringan hingga ke luar negeri

Aset yang disita dari Agus juga meliputi perhiasan tiga cincin emas (Rp 15 juta), uang dari hasil penjualan produksi pabrik rak telur (Rp4 juta), dan dua unit mesin pemotong padi (Rp 500 juta). Tak salah bila Agus tergolong sebagai bandar kakap di kawasan Sidrap, Sulawesi Selatan. Semua kekayaan dari hasil bisnis narkotikanya, tak lepas dari jaringan besar hingga ke luar negeri.

Petani kaya bandar narkoba Agus alias Lagu (kanan, berbaju tahanan) dan Syukur (kiri, berbaju tahanan) [sumber gambar]
Bahkan, jaringan Agus boleh dibilang merupakan yang terbesar di kawasan timur Indonesia. Dirinya bahkan memiliki hubungan hingga ke Malaysia. Bisnisnya itu terungkap setelah polisi menangkap kurirnya yang bernama Fachri Rajman Jafar alias Tyson pada 20 September 2018 silam. “Setelah kita telusuri, ternyata mereka itu adalah jaringan internasional yang dikendalikan dari Sidrap,” ucap Direktur TPPU BNN Brigjen Bahagia Dachi yang dikutip dari DetikX (01/08/2019).

Mobil Mini Chooper dan uang hasil money laundrying [sumber gambar]
BACA JUGA: Kisah M. Adam, Mantan Nelayan yang Jadi Bandar Narkoba yang Berharta Rp 12,5 Triliun

Selain menjalankan bisnis narkoba, Agus ternyata juga melakukan Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU) untuk menyamarkan aset-aset yang dimilikinya. Atas kejahatannya itu, ia dikenai pelanggaran Pasal 137 dan Pasal 3 UU No 35 Tahun 2009 tentang Narkotika dan Pasal 5 ayat 1 juncto Pasal 10 UU No 8 Tahun 2010 tentang Pecegahan dan Pemberantasan TPPU, dengan ancaman hukuman 20 tahun penjara.

Share
Published by
Dany

Recent Posts

Virzha Tiba-Tiba Menikah, Banyak Netizen Salfok dengan Istri yang Begitu Cantik

Patah hati tampaknya tengah dialami para fans juara ketiga Indonesian Idol musim ke-8 sekaligus vokalis…

5 days ago

Fakta Rosmini Pengemis Viral, Tinggal di Jalanan Belasan Tahun hingga Diduga ODGJ

Beberapa waktu lalu, viral sebuah video yang memperlihatkan seorang pengemis karena aksinya yang dianggap meresahkan.…

6 days ago

4 Fakta Timnas Indonesia Masuk Semifinal, Larangan Nobar hingga Kalah dari Uzbekistan

Masyarakat Indonesia sedang berbahagia dan bangga terhadap Tim Nasional (Timnas) Indonesia yang baru saja menorehkan…

7 days ago

Buat Video Penistaan Agama, Tiktoker Galih Loss Ditangkap

Media sosial kini menjadi tempat berbagi cerita dan mencari hiburan, tak heran banyak orang yang…

1 week ago

Dubai Dihantam Hujan Badai Sebabkan Banjir, Puluhan Nyawa Melayang

Jakarta banjir, sudah menjadi “acara” tahunan yang membuat banyak warga menjadi lebih “santuy” saat menghadapinya.…

1 week ago

Seorang Ibu Harus Kehilangan Bayinya karena Dipijat Nenek Buyut Sejak Baru Lahir

Siapa sangka sebuah pijatan yang bisa merelaksasi dan menyembuhkan penyakit pada orang dewasa, bisa berujung…

1 week ago