Nyesek! Tak Dapat Restu Dari Mertua, Mempelai Ini Duduk Sendiri di Pelaminan

Menikah adalah impian semua orang. Terlebih bersama dengan orang yang benar-benar dicintai. Momen tersebut harusnya jadi yang paling membahagiakan sepanjang sejarah. Menjadi Raja dan Ratu sehari, mendapat banyak ucapan selamat dari teman dan juga rekan yang hadir di resepsi. Sungguh, orang paling bahagia di dunia pastilah pengantin.

Tapi nyatanya, tak semua pengantin merasakan kebahagiaan tiada tara. Pengantin yang tak bahagia di hari pernikahannya barangkali korban perjodohan paksa. Namun ternyata ada juga kasus yang tak kalah memilukan. Sepertihalnya yang dialami oleh seorang netizen bernama Via Kecile. Di mana hari pernikahannya justru jadi ujian berat yang harus ia hadapi. Melalui akun Facebook pribadinya, Via menceritakan kepedihan yang terjadi di hari pernikahannya. Termasuk ketika ia harus duduk di pelaminan seorang diri karena mempelai pria tak hadir.

Awal menikah diam-diam

Via dan suami sebenarnya telah menikah sejak 15 April 2017. Namun pernikahan tersebut tidak dilakukan di rumah, melainkan di tempat lain. Hal itu memang kemauan suami, karena ia tak ingin ada orang yang tau, alias pernikahan tersebut dilakukan secara diam-diam. Meski telah menikah secara agama dan resmi, ternyata buku nikah keduanya justru dibawa oleh mertua Via. Sempat merasa aneh, namun Via tidak melakukan apapun dan berusaha menerima keputusan mertua meski hati kecilnya tak rela. Tapi mau bagaimana lagi? Suami juga tak berani membangkang keputusan keluarga.

Sudah menikah SAH, tapi seperti pacaran

Setelah resmi menikah, Via tak pernah diperlakukan seperti seorang istri. Bahkan untuk tidur seranjang saja mereka tak pernah melakukannya. Via juga sadar jika pernikahannya tak pernah mendapat restu dari mertua. Meski demikian, Via masih mencoba menerima dan memahami kenyataan. Toh, nasi sudah menjadi bubur. Ia terlanjur menikah dengan laki-laki yang sebelumnya memang jadi pacarnya. Harapan agar hati keluarganya luluh juga masih ada.

Memutuskan menggelar resepsi

Tak ingin pernikahan yang terkesan rahasia, pihak keluarga Via memutuskan untuk membuat resepsi pernikahan. Acara tersebut diselenggarakan pada 17 Mei 2017. Keluarga Via juga memberitahu pihak keluarga suami. Namun mertua justru mengatakan tidak akan bawa apa-apa. Via dan keluarga merasa hal itu tidak masalah, dan bisa menerima. Namun sayangnya, saat hari H justru pihak keluarga mertua sama sekali tak hadir dalam acara resepsi, begitupun dengan suami yang juga tak muncul. Hal itu membuat Via terpaksa harus duduk seorang diri di pelaminan. Meski merasakan sakit hati yang luar biasa, namun Via mencoba tersenyum saat sesi foto. Namun kekecewaan orangtua tak bisa disembunyikan.

Karena suami masih kuliah dan biaya dari orangtua

Selesai acara resepsi, barulah pihak keluarga mertua datang meminta maaf karena tak hadir dalam acara. Mereka meminta agar kejadian tersebut tak perlu diperkarakan. Pihak keluarga mertua juga mengatakan sudah menerima Via sebagai menantu. Tapi nyatanya, Via merasa kehidupan dengan suami seperti bukan rumah tangga. Hal itu karena keluarganya selalu saja ikut campur dan seolah berusaha memisahkan Via dengan suami. Ya memang, suami sendiri saat ini masih tercatat sebagai mahasiswa di Universitas Singa Perbangsa (UNSIKA) dan biaya juga sepenuhnya masih dari orangtua. Mungkin itu pula yang membuat orangtua suami tak suka melihat anaknya menikah.

Perkara merembet ke ranah hukum

Karena indahnya pernikahan tak selalu berlaku bagi pasangan muda. Karena nyatanya, yang dialami Via dalam rumah tangganya hanya berisi pahit getir. Tak direstui oleh pihak keluarga suami bukanlah satu-satunya pil pahit yang harus ia telan. Nyatanya, sikap kasar suami yang suka main fisik juga jadi luka yang nyata. Tak sekali dua kali, namun berkali-kali Via harus menerima suami yang suka main tangan. Dan baru-baru ini, media juga digegerkan dengan keputusan Via yang melaporkan suami ke polisi.

Saat memutuskan menikah, seseorang harusnya tidak hanya siap menerima pasangan. Namun juga pihak keluarganya. Namun, yang terjadi pada Via justru sebaliknya, ketika mertua tak memberikan restu padanya. Mungkin kisahnya bisa jadi pelajaran, bahwa pernikahan tanpa restu pasti akan sulit dijalani kedepannya.