Masalah kesehatan memang adalah hal yang vital dan sudah terkenal mahal. Apalagi mengingat kondisi masyarakat Indonesia yang sering dalam keterpurukan, jangankan buat berobat ke dokter, buat beli obat batuk saja mahalnya bukan main untuk sebagian orang. Oleh karena itu pemerintah membuka program BPJS sebagai investasi kesehatan yang meringankan beban rakyat.
Masih soal BPJS, beberapa waktu yang lalu ada seorang pasien yang ditolak berobat oleh seorang dokter karena menggunakan asuransi pemerintah tersebut. Lantaran takut riba, maka pasien diharap agar pindah ke dokter yang lain. Akhirnya kasus ini menjadi viral karena disebar di media sosial, seperti apa selangkapnya? Simak ulasan berikut.
Beberapa waktu yang lalu, sempat viral di mesia sosial mengenai sebuah kisah dokter yang menolak seorang pasien. Usut punya usut ternyata hal tersebut dilatar belakangi karena si dokter tidak mau menerima pasien dengan asuransi jenis apapun. Menurutnya hal termasuk dalam riba sehingga masih tergolong harta yang haram.
Kejadian tersebut ternyata terjadi di Rumah Sakit Permata Pamulang, dimana banyak orang yang mengeluh telah ditolak untuk berobat dan periksa pada salah seorang dokter. Tepatnya melalui whatsapp yang dikirimkan salah satu pasien, akhirnya diketahui identitas dokter tersebut yang sebenarnya bernama dokter Mashyita.
Menanggapi peristiwa viral tersebut, pastinya netizen tidak akan luput dari komentarnya. Sebagian mengacungi jempol pada kelakuan dokter Masyhita yang sama sekali tidak berkompromi dengan harta riba, sedangkan yang lain sangat menyesalkan dengan apa yang dia lakukan.
Akhirnya pada beberapa waktu yang lalu, MUI ikut berkomentar mengenai kejadian ini. Ketua Komisi Dakwah MUI Cholil Nafis menyampaikan bahwa dokter tersebut sebaiknya tetap menjalankan tugasnya. Pasalnya hal yang dia kerjakan adalah menolong orang, sehingga dokter tersebut benar-benar dibutuhkan oleh para pasien. Masalah BPJS yang masuk dalam kategori riba atau tidak harap dikesampingkan, karena menyangkut nyawa orang.
Memang dilema jika kita ditempatkan di posisi yang sama dengan dokter tersebut. Namun penjelasan MUI tersebut sepertinya sudah jelas. Karena menyangkut masalah nyawa seseorang, maka mesti didahulukan. Semoga hal ini juga menjadi sebuah pembelajaran buat kita bersama.
Namanya juga penipu. Akan selalu ada cara untuk membuat korbannya tidak berkutik demi merampas harta…
Sunmori atau Sunday Morning Ride adalah salah satu hobi masyarakat Indonesia. Para pemilik kendaraan roda…
Makan Bergizi Gratis (MBG) nampaknya harus secepatnya melakukan penyempurnaan. Pasalnya, masih banyak ditemui beragam kasus…
Paus Fransiskus tutup usia pada hari Senin 21 April 2025. Berita yang cukup mengagetkan mengingat…
Sudah bukan rahasianya Donald Trump saja, seluruh dunia juga tahu kalau umat manusia sedang terancam…
Kasus pelecehan pasien yang melibatkan dokter saat ini marak menjadi buah bibir masyarakat. Kejadiannya nyaris…