Barangkali kita kerap melihat ritual-ritual aneh dalam sebuah film misteri. Entah korban akan dipenggal atau dimutilasi. Intinya adalah korban digunakan sebagai alat untuk mendapatkan sesuatu. Hal yang sangat sulit diperoleh dengan cara yang biasa. Namun hal terkait pengorbanan ini juga terjadi nyata di dunia. Bahkan di era modern seperti saat ini.
Baca Juga : 5 Pengumuman Kocak yang Hanya Ada di India
Seperti yang terjadi di India baru-baru ini. Cuaca buruk berupa gelombang panas membuat beberapa kelompok orang berlaku nekat. Memenggal kepala orang lain untuk ritual. Berikut ulasan selengkapnya dari kejadian sadis ini.
Kelompok yang melakukan insiden pemenggalan bernama Orkas. Kelompok ini bermukim di pedalaman miskin India. Para anggota kelompok atau sekte hitam ini selalu berkeliling saat India akan mengalami musim hujan muson setiap tahunnya.
Kelompok Orkas beranggapan jika melakukan persembahan kepala, para roh akan senang. Lalu roh akan perlahan-lahan membantu hujan untuk turun dengan cepat. Seperti yang kita tahu sebelumnya jika India selalu mengalami udara yang sangat panas saat menjelang musim hujan.
Korban yang terpenggal kepalanya pada 31 Mei 2015 kemarin bernama Thepa Kharia. Pria ini berusia 55 tahun. Seorang pengangguran miskin yang hidup sendiri di rumahnya. Menurut saksi mata, para anggota Kelompok Orkas mendobrak rumah dari Kharia. Lalu dengan sekali tebas mereka memotong kepalanya.
Polisi masih menyelidiki tentang Kelompok Orkas. Investigasi dilakukan secara besar agar kepanikan yang dialami warga dapat berakhir. Sampai saat ini pun kepala dari Kharia juga belum ditemukan. Warga meyakini jika kepala Kharia dipendam di suatu tempat yang sangat angker untuk persembahan para roh jahat.
Baca Juga : 7 Fakta Tentang India yang Harus Anda Tahu
Hal mengerikan semacam ini seharusnya tidak pernah ada di dunia ini. Manusia memiliki nyawa yang berharga. Tidak sepantasnya dibunuh begitu saja untuk kepentingan tertentu, apalagi kehendak alam bukanlah manusia yang mengaturnya. Namun di beberapa keyakinan tertentu, hal seperti ini memang masih menjadi tradisi meski terkesan kurang manusiawi.
Sedang ramai di media sosial tentang di-blacklist-nya Indonesia dalam daftar kandidat tuan rumah Olimpiade oleh…
Tiada hari tanpa netizen mencari keadilan untuk orang-orang yang teraniaya. Kali ini kejadian yang tidak…
Hakim akhirnya bersikukuh menolak permohonan praperadilan dari Direktur Eksekutif Lokataru Foundation, Delpedro Marhaen Rismansyah. Dengan…
Di tengah kehidupan yang menjengahkan, ternyata kita harus percaya bahwa kebaikan itu akan selalu ada.…
Apa manfaat main hujan-hujanan buat anak-anak? Biasanya, sih, biar kena cubit ibunya karena nanti katanya…
Whoosh merupakan salah satu proyek mercusuar di era pemerintahan mantan Presiden RI Joko Widodo. Lebih…