Tips

Dari Terobos Paksa Hingga Jadi Alat Kampanye, 4 Hal Ini Ternyata Tak Boleh Dilakukan Saat CFD

Kasus pemanasan global yang menjadi masalah di Indonesia, membuat beberapa daerah harus turun tangan untuk mengatasinya. Salah satunya adalah dengan menerapkan Car Free Day (CFD) setiap Hari Minggu. Tujuannya untuk mengurangi asap kendaraan bermotor yang ternyata termasuk menjadi salah satu penyebab terjadinya pemanasan global. Jadi, para pengendara bermotor dilarang untuk melewati jalur CFD tersebut hingga waktu yang ditentukan.

Mungkin Sahabat Boombastis hanya tahu aturan pada CFD hanya itu. Sebenarnya, masih banyak aturan lain dari CFD yang tidak santer terdengar. Seperti tidak boleh mendirikan panggung dan lain sebagainya. Namun, karena aturan tersebut tidak tertulis dan diumumkan secara langsung, banyak orang yang jadi melanggarnya. Seperti fenomena di bawah ini yang awalnya dianggap tidak masalah, tapi ternyata termasuk ke dalam pelanggaran aturan CFD.

Pengendara motor ingin terobos jalur car free day

Fenomena penerobosan kendaraan bermotor ke jalur CFD sepertinya sudah tak asing lagi. Seperti pada unggahan akun instagram @dkiinfo, ada banyak para pengendara motor yang ingin melaju ke jalur CFD. Tapi usaha mereka tak berhasil lantaran digagalkan oleh sebuah komunitas skateboard. Beberapa orang yang tergabung pada komunitas tersebut mengusir mereka dengan menutup jalan menggunakan skateboard yang mereka miliki.

Tapi, para netizen malah membela orang-orang yang ingin masuk ke CFD tadi. Warganet malah fokus ke sikap anak-anak komunitas tadi. Mereka menganggap kalau sikap mereka tidak sopan karena mengusir dengan kata yang kurang lembut. Selain itu, netizen juga mengungkapkan bahwa kemungkinan para pemotor bukan orang Jakarta asli. Sehingga tak mengetahui jalan sepanjang Sudirman digunakan CFD pada Hari Minggu. Nah, bagaimana nih gengs menurut kalian?

Banyak pedagang yang tidak memiliki izin sah untuk berjualan

CFD yang selalu hadir di setiap minggu, membuat para pedagang tergiur untuk menjajakan jualannya di sana. Maka dari itu, mereka selalu hadir pagi-pagi di sana untuk menghindari kehabisan tempat. Nah, dari sini, membuat beberapa pedagang bandel bersikeras supaya tetap bisa berjualan. Adalah dengan nekat berdagang di CFD tanpa menggunakan izin sah.

Tidak ada izin sah dari pedagang [Sumber Gambar]
Seperti yang terjadi di Pekanbaru, Kepala Bidang Pasar Dinas Perdagangan dan Perindustrian (DPP) bernama Suhardi, menyatakan banyaknya pedagang nakal di CFD. Ketika ditanya, mereka selalu mengatakan jika sudah mempunyai izin sah. Alasannya mendapatkan izin pun beragam, mulai dari mendapat dari aparat dan ada juga yang mengaku saudaranya Walikota. Padahal, izin sahnya itu hanya berasal dari pihak DPP.

Membangun panggung tepat di jalur transjakarta dan meletakkan genset yang bisa rusak kualitas udara

Di tahun 2016 lalu, acara Kita Indonesia yang diadakan di Jalan M.H. Thamrin, Jakarta membuat Koordinator Komite Penghapusan Bensin Bertimbal dan Kelompok Pengawas Car Free Day di Jakarta, Muhammad Ageng merasa geram. Ini dikarenakan acara tersebut membangun dua panggung besar yang membuat transjakarta tidak bisa lewat.

Membangun panggung dan memasang genset [Sumber Gambar]
Selain itu, adanya penggunaan genset pada acara tersebut. Padahal, di aturan CFD, genset tidak boleh digunakan di event mingguan itu. Sebab, itu bisa merusak kualitas udara yang ada pada acara Car Free Day. Jadi, secara tak langsung, tempat tersebut tidak layak digunakan untuk Car Free Day.

Arena Car Free Day digunakan sebagai ajang kampanye

Pelanggaran lainnya yang pernah dilakukan di CFD adalah dijadikan tempat untuk kampanye. Ini terjadi di Sragen pada tahun 2015 lalu. Di mana pada waktu itu, pasangan Kusdinar Untung Yuni Sukowati-Dedy Endriyatno (Yuni-Dedy) mencalonkan diri sebagai kepala daerah. Oleh karenanya, pendukung Yuni-Dedy menggunakan CFD agar semakin banyak masyarakat yang memilih pasangan ini pada pencoblosan nanti.

Kampanye di CFD [Sumber Gambar]
Dengan membawa poster dan juga menggunakan kaus bergambar Yuni-Dedy, para pendukung sangat semangat mengitari arena CFD. Selain itu para pendukung juga membawa grup campursari untuk menyanyikan dangdut koplo supaya menarik perhatian warga. Tapi, kejadian ini sangat disayangkan oleh Anggota Panwaslu Sragen, Heru Cahyono. Menurutnya, kampanye di CFD itu tidak dibenarkan. Pasalnya, dari dulu CFD harus steril dari berbagai kegiatan politik.

BACA JUGA : Dari Dilarang Foto Hingga Orang Gangguan Jiwa Bisa Milih, Ini 4 Aturan Baru di Pilpres 2019

CFD yang kita anggap sebagai tempat bebas aturan ternyata salah gengs. Ia mempunyai beberapa aturan yang wajib dipatuhi oleh seluruh masyarakat. Nah, supaya lebih jelas, sebaiknya pengelola CFD membeberkan semua hal yang tidak boleh dilakukan di acara tersebut. Itu dilakukan agar para warga tidak melakukan kesalahan lagi.

Share
Published by
Firdha

Recent Posts

Dubai Dihantam Hujan Badai Sebabkan Banjir, Puluhan Nyawa Melayang

Jakarta banjir, sudah menjadi “acara” tahunan yang membuat banyak warga menjadi lebih “santuy” saat menghadapinya.…

22 hours ago

Seorang Ibu Harus Kehilangan Bayinya karena Dipijat Nenek Buyut Sejak Baru Lahir

Siapa sangka sebuah pijatan yang bisa merelaksasi dan menyembuhkan penyakit pada orang dewasa, bisa berujung…

2 days ago

Selebgram Chandrika Chika Ditangkap Usai Pesta Ganja Pakai Modus Baru Rokok Elektrik

Nama selebgram Chandrika Chika terseret pada kasus penyalahgunaan narkoba yang baru-baru ini terungkap. Tidak sendirian,…

4 days ago

Wah Ratusan KK Warga Desa Wunut Klaten Mendapat THR 400 Ribu dari Pendapatan Desa!

Mendapat tunjangan hari raya (THR) dari perusahaan atau tempat kita bekerja, memang sudah biasa. THR…

6 days ago

Idap Anemia Aplastik Sejak Tahun Lalu, Babe Cabita Hembuskan Napas Terakhirnya

Kabar duka datang dari keluarga besar Stand Up Comedy Indonesia. Priya Prayoga Pratama atau lebih…

2 weeks ago

Kecelakaan Maut KM 58 Tol Cikampek Sebabkan 12 Orang Meninggal Dunia Seketika

Kecelakaan maut terjadi di Tol Jakarta-Cikampek, Karawang, Jawa Barat, tepatnya pada Km 58, pada hari…

3 weeks ago