Wabah virus corona memang telah membuat banyak negara di dunia mulai kelabakan. Tak hanya mengancam nyawa dan kesehatan dari masyarakat luas, dampak lainnya pun turut pula dirasakan oleh negara. Salah satunya adalah dari sisi ekonomi, di mana Indonesia juga mengkhawatirkan hal tersebut.
Menanggapi hal ini, Menteri BUMN Erick Thohir khawatir bahwa virus berkode Covid-19 itu bisa mengganggu pertumbuhan perekonomian RI. Selain itu, hal lainnya tentu ada di masyarakat sendiri. Di mana beberapa waktu lalu harga masker tiba-tiba melambung tinggi karena kekhawatiran akan penularan virus tersebut. Simak ulasan selengkapnya di bawah ini.
Pertumbuhan perekonomian RI dikhawatirkan ikut terdampak oleh virus corona , menjadi salah satu hal yang dirisaukan Menteri BUMN Erick Thohir. Salah satunya tertundanya proyek investasi luar negeri. “Investasi dari Uni Emirat Arab misalnya yang kemarin sudah ditandatangani US$ 18 miliar bisa saja berhenti karena orang Abu Dhabi juga kan enggak tahu di Indonesia aman atau tidak, bisa saja investasi ini di-hold,” ucap Erick yang dikutip dari Bisnis.tempo.co (11/02/2020).
Meski kasus corona belum ditemukan di Indonesia, keberadaan wabah ini terlebih dahulu telah memukul sektor pariwisata Asia Tenggara, termasuk Indonesia. Salah satunya adalah potensi kehilangan pundi-pundi pemasukan dari turunnya para turis asing yang berkunjung. “Dampaknya sangat menghambat sekali,” ucap Deputi Pemasaran Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia, Nia Niscahya yang dikutip dari Kompas.com (12/02/2020).
Dalam ranah sosial masyarakat, wabah virus corona di dunia juga ikut menyuburkan hoaks alias berita palsu mengenai penyakit tersebut. Hal ini jelas sangat merugikan karena berpotensi menimbulkan keresahan pada masyarakat. Bahkan dari adanya informasi keliru semacam ini, memantik masyarakat untuk berburu masker karena khawatir tertular virus corona.
Apa yang dikhawatirkan akhirnya terjadi pada masyarakat. Hoaks yang beredar dengan narasi soal virus corona, menjadi pemicu kelangkaan masker dan harganya menjadi sangat mahal di pasaran. Hasilnya, penutup hidung dan mulut itu susah ditemukan. “Itu (habis) karena virus hoax-nya lebih banyak,” ujar Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Langsung Kemenkes, Wiendra Waworuntu yang dikutip dari Kumparan.com (04/02/2020).
BACA JUGA: Kenapa WNI pada Akhirnya Bisa Terjangkit Corona setelah Guyonan Kerokan Angin?
Mewabahnya virus corona ke beberapa negara praktis telah menjadi permasalahan serius bagi yang terdampak. Meski sejauh ini dalam negeri Indonesia dinyatakan aman dari virus corona, dampaknya ternyata bisa dirasakan pada hal lainnya yang juga tak kalah berbahayanya, yakni soal perekonomian dan keadaan sosial di masyarakatnya.
Jakarta banjir, sudah menjadi “acara” tahunan yang membuat banyak warga menjadi lebih “santuy” saat menghadapinya.…
Siapa sangka sebuah pijatan yang bisa merelaksasi dan menyembuhkan penyakit pada orang dewasa, bisa berujung…
Nama selebgram Chandrika Chika terseret pada kasus penyalahgunaan narkoba yang baru-baru ini terungkap. Tidak sendirian,…
Mendapat tunjangan hari raya (THR) dari perusahaan atau tempat kita bekerja, memang sudah biasa. THR…
Kabar duka datang dari keluarga besar Stand Up Comedy Indonesia. Priya Prayoga Pratama atau lebih…
Kecelakaan maut terjadi di Tol Jakarta-Cikampek, Karawang, Jawa Barat, tepatnya pada Km 58, pada hari…