Tips

Dilarang Parkir Motor Pakai Standar Samping, 4 Akibat Fatal Ini Akan Diterima Pengendara

Motor parkir menggunakan standar samping memang sudah menjadi kebiasaan para pengguna roda dua. Ya, bagaimana lagi standar samping memang lebih praktis pemakaiannya. Berbeda dengan standar tengah yang harus mengeluarkan energi terlebih dahulu untuk menggunakannya.

Akan tetapi, di balik pemakaiannya yang mudah ternyata ada juga keburukannya. Mungkin beberapa di antara kalian masih belum tahu dengan dampak yang diberikan jika terlalu sering memakai standar samping. Untuk lebih jelasnya, bisa disimak ulasan berikut.

Akibat pertama yang bakal diterima jika pakai standar samping adalah motor bisa bergerak apabila permukaan tempat parkir tidak datar. Bahkan, jika motor diletakkan pada jalan yang agak menurun, bisa-bisa standar dapat melipat kembali ke arah semula dan itu menyebabkan si kendaraan roda dua jatuh. Nah, dampaknya si kuda besi menjadi lecet dan tak mulus seperti dulu.

Parkir menggunakan standar samping [Sumber Gambar]
Kemudian ada kerugian lain jika kita terbiasa parkir motor menggunakan standar samping setiap hari. Yakni, posisi motor menjadi tidak seimbang seperti yang seharusnya. Lantaran kendaraan roda dua akan cenderung condong ke bagian kiri dan ban jadi lebih sering menyentuh aspal. Sehingga ban sisi kiri akan lebih cepat gundul dan membuat tekanan ban semakin berkurang.

Lalu dampak buruk lain adalah bisa memperpendek usia dari sokbreker. Ini disebabkan motor hanya akan disangga oleh satu penopang. Nah, hal itu menjadikan beban suspensi pada sisi kiri lebih berat daripada di bagian kanan. Kalau ini dilakukan setiap hari dan lebih dari 3 jam, maka sokbreker bakal mengalami yang namanya kerusakan. Kalau sudah almarhum, harus keluar uang lagi deh untuk menggantinya.

Penggunaan standar samping [Sumber Gambar]
Selanjutnya, ada hal terakhir yang biasanya dilakukan oleh para pengendara. Ya, apalagi kalau bukan lupa menaikkan standar samping ke tempat semula. Rata-rata, mereka langsung ngegas tanpa memeriksa dulu apakah standarnya masih terpasang atau tidak. Akibatnya, mereka bisa saja jatuh di jalan saat hendak belok ke kiri. Jika sudah begitu, siapa yang akan rugi? Pasti diri sendiri.

Melihat dampak dari penggunaan standar samping yang terlalu sering, kalian harus lebih cermat dalam memakainya. Jikadipakai dalam waktu satu atau dua jam saja, tidak jadi masalah. Namun kalau penggunaannya lebih dari 3 jam dan itu dilakukan setiap hari, alangkah lebih baik pakai standar tengah saja. Ya walaupun repot, tapi motor kalian akan baik-baik saja pastinya.

Share
Published by
Firdha

Recent Posts

Akun IG Cabinet Couture, Soroti Barang Mahal Pejabat

Kekuatan rakyat dunia maya memang sangat luar biasa. Seperti angin yang berhembus di celah-celah sempit,…

1 week ago

Gerakan Stop Tot Tot Wuk Wuk, Kritik pada Patwal Arogan di Jalan

Ada yang baru dari masyarakat untuk bangsa Indonesia. Setelah sekian lama cuma bisa menggerutu, kini…

2 weeks ago

Musala di Ponpes Ambruk, Timpa Santri yang Habis Salat Asar

Senin, (29/9/2025) menjadi hari yang memilukan bagi keluarga besar Pondok Pesantren Al Khoziny, Desa Buduran,…

2 weeks ago

Habis Dikritik, BPMI Kembalikan ID Pers Istana Jurnalis CNN yang Tanya Soal MBG

Sedang ramai di media sosial dan media massa tentang aksi nekat Biro Pers, Media, dan…

2 weeks ago

Ribuan Murid Keracunan, MBG Didesak Evaluasi

Sudah sembilan bulan berjalan, program Makan Bergizi Gratis (MBG)  menjadi mega proyek yang penuh tanda…

2 weeks ago

Sosok Glory Lamria, Diaspora yang Disorot Pasca Sambut Prabowo dan Berenang di Hotel Mahal

Nama Glory Lamria kini menjadi sorotan warganet. Paras cantik diaspora yang tinggal di Amerika Serikat…

2 weeks ago