Motor parkir menggunakan standar samping memang sudah menjadi kebiasaan para pengguna roda dua. Ya, bagaimana lagi standar samping memang lebih praktis pemakaiannya. Berbeda dengan standar tengah yang harus mengeluarkan energi terlebih dahulu untuk menggunakannya.
Akan tetapi, di balik pemakaiannya yang mudah ternyata ada juga keburukannya. Mungkin beberapa di antara kalian masih belum tahu dengan dampak yang diberikan jika terlalu sering memakai standar samping. Untuk lebih jelasnya, bisa disimak ulasan berikut.
Akibat pertama yang bakal diterima jika pakai standar samping adalah motor bisa bergerak apabila permukaan tempat parkir tidak datar. Bahkan, jika motor diletakkan pada jalan yang agak menurun, bisa-bisa standar dapat melipat kembali ke arah semula dan itu menyebabkan si kendaraan roda dua jatuh. Nah, dampaknya si kuda besi menjadi lecet dan tak mulus seperti dulu.
Lalu dampak buruk lain adalah bisa memperpendek usia dari sokbreker. Ini disebabkan motor hanya akan disangga oleh satu penopang. Nah, hal itu menjadikan beban suspensi pada sisi kiri lebih berat daripada di bagian kanan. Kalau ini dilakukan setiap hari dan lebih dari 3 jam, maka sokbreker bakal mengalami yang namanya kerusakan. Kalau sudah almarhum, harus keluar uang lagi deh untuk menggantinya.
Melihat dampak dari penggunaan standar samping yang terlalu sering, kalian harus lebih cermat dalam memakainya. Jikadipakai dalam waktu satu atau dua jam saja, tidak jadi masalah. Namun kalau penggunaannya lebih dari 3 jam dan itu dilakukan setiap hari, alangkah lebih baik pakai standar tengah saja. Ya walaupun repot, tapi motor kalian akan baik-baik saja pastinya.