Di Indonesia masih banyak jalanan yang dianggap angker oleh warga sekitar. Seperti jalan tol, daerah dekat pegunungan atau hutan dan jalur sepi lainnya. Nah, ketika kita melewatinya, tentu mulut secara otomatis mengeluarkan kata “permisi”. Tujuannya untuk memberi pertanda jika kita sedang lewat dan supaya tidak diganggu oleh makhluk-makhluk tak kasat mata tersebut.
Sebenarnya boleh kok sekedar bilang permisi. Namun, ada banyak hal lain yang lebih baik untuk dilakukan. Contohnya seperti beberapa hal di bawah ini nih.
Jangan keburu bilang kata permisi ketika ingin melewati jalan yang katanya angker. Hal yang perlu kalian lakukan adalah berdoa kepada Tuhan untuk meminta perlindungan. Enggak perlu diucapkan secara langsung kok. Cukup dalam hati karena Tuhan adalah Maha Mendengar. Tapi, meskipun begitu, pandangan kalian tetap fokus ke depan ya. Jangan menoleh ke kanan dan ke kiri supaya konsentrasi kalian tidak terpecah.
Jalan yang dianggap angker biasanya dikaitkan dengan banyaknya kecelakaan yang terjadi di sana. Nah, mungkin itu bukan dari gangguan para hantu yang terkutuk gengs. Tapi, bisa saja karena orang-orang yang kecelakaan sebelumnya kurang berhati-hati ketika melewati jalurnya. Maka dari itu, tetap perhatikan jalan dengan seksama. Jika ada lubang, usahakan untuk menghindarinya. Sedangkan kalau kondisi jalan licin, kurangi kecepatan kendaraan kalian. Terakhir, jangan lupa juga menyalakan lampu depan kendaraan supaya jarak beberapa meter ke depan lebih terlihat jelas.
Meskipun cerita jalan angker sudah menyeruak ke mana-mana, masih banyak orang yang tak percaya dengan kisah tersebut. Nah, dari sinilah, oknum-oknum tersebut terkadang membuktikan bahwa cerita itu salah. Biasanya mereka berkendara seenaknya sendiri seperti kebut-kebutan, berisik sepanjang jalan dan tidak berdoa. Alhasil, kecelakaan pun tidak dapat terelakkan. Ya sebenarnya boleh saja untuk tidak percaya dengan cerita tersebut. Tapi, setidaknya berlaku sopanlah ketika melewati jalan yang dianggap angker itu. Sebab kita tidak pernah tahu apa yang akan kita alami di jalur tersebut nantinya.
Selain tidak berkendara secara sembarangan, kalian juga perlu menghormati adat setempat. Seperti menuruti kebiasaan apa yang harus dilakukan warga sekitar ketika melewati jalur tengkorak tersebut. Contohnya membunyikan klakson atau mengedipkan lampu kendaraan tiga kali saat melalui jalur itu yang tujuannya untuk meminta izin kepada si “penunggu”. Mungkin jika bagi kita orang awam, itu tidaklah penting. Tapi, jika masyarakat sudah percaya dengan tradisi tersebut, ya kita mau tidak mau wajib melakukannya.
BACA JUGA : 5 Jalur Paling Berbahaya di Pulau Jawa yang Wajib Diketahui Para Pemudik
Jalan yang sudah dianggap angker memang tidak bisa dipandang sebelah mata. Alasannya karena pasti ada penyebab mengapa tempat tersebut dikatakan angker. Oleh karenanya, ketika kita melewati jalur angker, harus waspada di setiap kesempatan. Caranya ya seperti yang penulis sampaikan di atas. Mulai dari berdoa hingga menghormati adat setempat.
Beberapa waktu lalu, viral sebuah video yang memperlihatkan seorang pengemis karena aksinya yang dianggap meresahkan.…
Masyarakat Indonesia sedang berbahagia dan bangga terhadap Tim Nasional (Timnas) Indonesia yang baru saja menorehkan…
Media sosial kini menjadi tempat berbagi cerita dan mencari hiburan, tak heran banyak orang yang…
Jakarta banjir, sudah menjadi “acara” tahunan yang membuat banyak warga menjadi lebih “santuy” saat menghadapinya.…
Siapa sangka sebuah pijatan yang bisa merelaksasi dan menyembuhkan penyakit pada orang dewasa, bisa berujung…
Nama selebgram Chandrika Chika terseret pada kasus penyalahgunaan narkoba yang baru-baru ini terungkap. Tidak sendirian,…