Beginilah Cara Konyol Oknum Tiongkok untuk ‘Hidup Gratis’ di Negaranya

Peraturan dibuat untuk disalahgunakan. Mungkin itulah ungkapan yang tepat bagi fenomena miris di negeri tirai bambu. Banyak cerita miring tentang kelakuan beberapa oknum di negara itu yang bikin geleng-geleng kepala. Sudah ada aturannya, eh dilanggar juga. Atau malah dimanfaatkan untuk hal yang nggak-nggak.

Salah satunya bisa kita lihat dari video di bawah ini. Konon cara berikut adalah trik yang digunakan beberapa oknum di sana untuk bisa mendapatkan keuntungan dari orang lain, terutama kaum ekspat yang dianggap mudah diperdayai. Tapi lain tangan, lain keahlian ya. Kita bakalan ngakak melihat beberapa amatir yang kelihatannya putus asa banget demi triknya kelihatan sungguhan.

Dilansir dari akun social media Shanghaiist, Tiongkok memang memberi sanksi pada pelaku kecelakaan untuk menanggung hajat hidup korban dan keluarganya bila sampai ia mengalami cedera atau cacat. Tapi di sisi lain, ada yang menyebutkan kalau korbannya meninggal, maka sanksinya lebih ringan dari itu. Jadi muncul sentilan bahwa beberapa orang di sana ‘sengaja’ membuat korbannya celaka sampai mati. Wah, benarkah sekejam itu?

Spekulasi terkait fenomena konyol ini dibantah oleh sebagian orang Tiongkok. Mereka mengatakan bahwa tidak semua orang di negaranya se-tricky ini untuk mencari uang. Hanya saja hal ini terungkap di media dan satu hal buruk seringkali menutupi seribu hal baik di negara itu. Ya, seperti biasa dalam hal ini yang akan disalahkan adalah OKNUM. Lagipula banyak mobil yang dilengkapi dengan on-board cam, sehingga kejadian seperti ini bisa dilacak. Jadi berpura-pura ditabrak atau sengaja sekalian menabrak sampai matipun tidak perlu dilakukan selama ada barang bukti, bukan?

Nggak cuma telur dan beras yang palsu, kecelakaan pun bisa palsu di Tiongkok. Ngomong-ngomong video ini lebih banyak bikin netizen keheranan dan mentertawakan kekonyolan aksi para oknum tersebut daripada mengundang cercaan. Semoga hal seperti ini tidak terjadi di Indonesia. Karena dengan karakter pengguna jalan raya kita, bisa panjang dan nggak lucu lagi urusannya.