Puasa bagi pelaku spiritual ibaratnya seperti jogging bagi para atlet sepak bola. Sangat familiar dan jadi kegiatan yang begitu sering dilakukan. Puasa bagi sebagian orang dinilai sebagai suatu cara untuk bisa memudahkan diri dalam menggapai sesuatu. Lantaran konteksnya spiritual alias gaib, tujuannya jelas selalu berhubungan dengan itu.
Soal puasa yang berhubungan dengan hal gaib, ternyata hal tersebut ada banyak jenisnya. Ada Mutih, ada Pati Geni, Ngeluwang, Ngebleng, dan masih banyak lainnya. Kalau kita bicara mana puasa yang paling kuat dan katanya memberikan efek luar biasa, maka jawabannya adalah Gebleng. Alasannya nggak lain karena Gebleng prosesinya jauh lebih berat.
Katanya nih, mereka yang melakukan Ngebleng maka akan diberikan banyak kehebatan. Nggak hanya bakal terkabul permintaan, tapi juga kekuatan-kekuatan lainnya. Masih tentang puasa khas Jawa ini, berikut adalah fakta-fakta soal puasa Ngebleng yang mungkin belum kamu tahu.
Pada dasarnya sih antara puasa biasa seperti Senin-Kamis dan puasa-puasa Kejawen itu nggak ada bedanya. Kecuali tentu saja niat serta amalan-amalan yang dilakukan di dalamnya. Tapi, kalau Ngebleng, ia berbeda dari kebanyakan puasa, terutama dalam hal prosesi.
Puasa Ngebleng memiliki semacam tingkatan yang dilihat dari lama berpuasanya. Menurut para pakarnya nih, ada tiga level puasa Ngebleng, yakni satu hari, tujuh hari, dan empat puluh hari. Semua tingkatan ini dilakukan dengan cara yang sama yakni tak berbuka sesuai waktunya. Jadi kalau tujuh hari puasa Ngebleng maka ia nggak boleh makan minum sampai 7 hari itu. Begitu pun dengan 40 hari.
Melakukan tirakat berat selalu diyakini akan membawa manfaat besar. Termasuk Ngebleng ini di mana seseorang yang melakukannya bakal mendapatkan kesaktian dan kelebihan tertentu. Menurut para ahli, hal tersebut memang benar dan tak terbantahkan.
Nggak hanya menahan diri dari makan dan minum, Ngebleng juga memiliki syarat-syarat tertentu dalam prosesinya. Misalnya saja adalah harus menyendiri dan jauh dari hingar bingar. Kalau dulu sih para pelaku puasa ini biasanya pergi ke gunung-gunung atau gua biar nggak terganggu sekitarnya.
Ada banyak tujuan orang melakukan Ngebleng, salah satunya adalah untuk kekayaan. Rumornya, selama ini banyak orang yang melakukan Ngebleng lantaran ingin kaya, biasanya mereka memasukkan puasa ini dalam rangkaian ritual pesugihan.
Perkara gaib macam begini memang nggak pernah bisa dilogika. Bagi kita yang nggak terjun ke dalamnya mungkin menganggap Ngebleng hanya menyiksa diri. Tapi, bagi para pelaku spiritual, Ngebleng memiliki nilai yang luar biasa serta berkhasiat dahsyat.
Namanya juga penipu. Akan selalu ada cara untuk membuat korbannya tidak berkutik demi merampas harta…
Sunmori atau Sunday Morning Ride adalah salah satu hobi masyarakat Indonesia. Para pemilik kendaraan roda…
Makan Bergizi Gratis (MBG) nampaknya harus secepatnya melakukan penyempurnaan. Pasalnya, masih banyak ditemui beragam kasus…
Paus Fransiskus tutup usia pada hari Senin 21 April 2025. Berita yang cukup mengagetkan mengingat…
Sudah bukan rahasianya Donald Trump saja, seluruh dunia juga tahu kalau umat manusia sedang terancam…
Kasus pelecehan pasien yang melibatkan dokter saat ini marak menjadi buah bibir masyarakat. Kejadiannya nyaris…