Jakarta — PT Bank Central Asia Tbk (BCA) bekerja sama dengan PPM School of Management menyelenggarakan The 5th PPM Regional Business Case Competition (RBCC).
Untuk memberikan pemahaman dan meningkatkan pengetahuan soal BCA, para finalis RBCC yang berasal dari Thailand, Filipina, China dan Indonesia juga diajak berkunjung ke Halo BCA di Wisma BCA Bumi Serpong Damai, Tangerang, Banten, Senin (3/11). Dalam kunjungan ini peserta mendapatkan penjelasan mengenai BCA, Halo BCA dan menyaksikan bagaimana Halo BCA melayani nasabahnya yang berjumlah 13 juta rekening di seluruh Indonesia.
“Sebelum memasuki tahap final besok, Selasa (4/11), kami mengajak para peserta untuk berkunjung ke kantor Halo BCA. Pada kunjungan ini para peserta mendapatkan penjelasan mengenai BCA, Halo BCA dan menyaksikan bagaimana Halo BCA melayani nasabahnya yang saat ini berjumlah 13 juta rekening nasabah seluruh Indonesia,” ujar Kepala Divisi Pelatihan dan Pengembangan (DPP) BCA, Lena Setiawati.
Dia menyatakan tentang dukungannya terhadap kegiatan The 5th PPM Regional Business Case Competition yang diselenggarakan oleh PPM School of Management tersebut.
“BCA menyambut baik kegiatan The 5th PPM Regional Business Case Competition yang telah diselenggarakan PPM School of Management,” katanya.
Dia juga mengatakan bahwa BCA merasa terhormat dijadikan studi kasus yang mewakili perusahaan di Indonesia untuk dipelajari dan dikompetisikan oleh para peserta yang berasal dari 26 sekolah bisnis dan universitas di kawasan ASEAN dan China.
“BCA menyambut baik kegiatan The 5th PPM Regional Business Case Competition yang diselenggarakan PPM School of Management,” imbuhnya.
RBCC adalah kompetisi analisa kasus bisnis tingkat regional yang mengangkat kasus bisnis dari perusahaan-perusahaan terkemuka di Indonesia. Kegiatan ini merupakan kompetisi studi kasus yang untuk kelima kalinya. Kompetisi tahun ini diikuti oleh mahasiswa S2 bidang manajemen yang berasal dari 26 sekolah bisnis dan universitas di Asia Tenggara dan China.
Proses seleksi finalis The 5th PPM Regional Business Case Competition telah dilakukan sejak bulan Juli, dimana seluruh peserta diharuskan mendaftar. Sebanyak 73 tim mendaftarkan diri untuk selanjutnya memasukkan analisa studi kasus BCA pada bulan Agustus. Dari 73 tim yang mendaftar, 61 tim mengumpulkan paper analisa, kemudian pada bulan September setelah melalui masa penjurian hingga terpilih 12 finalis.
Para finalis yang terpilih ini selanjutnya berkompetisi pada tingkat final di Jakarta pada tanggal 3-4 November 2014 melalui presentasi dan debat yang akan dinilai oleh para dewan juri hingga terpilih menjadi pemenang.
Indonesia kehilangan salah satu putra terbaiknya, Kwik Kian Gie, yang tutup usia di hari Senin…
Misteri kematian seorang diplomat muda yang bekerja di Kementerian Luar Negeri (Kemlu) masih meninggalkan tanda…
Jepang kembali diterpa tsunami. Kali ini terjadi gara-gara pusat gempa yang jauhnya ribuan kilometer dari…
Sedang ramai dibicarakan oleh masyarakat Negeri Tirai Bambu, China, seorang pria yang ditangkap gara-gara menyamar…
Bagi aktor kelas dunia, Bruce Willis, dunia terus berputar dan waktu akan terus berjalan. Umur…
Di balik fenomena dan polemik Sound Horeg yang menggemakan Indonesia, muncul sosok yang kini ramai…
