Bagi pasangan yang sudah menikah, kehadiran seorang buah hati di tengah pernikahan adalah berkah kebahagiaan setinggi langit. Apalagi kalau sebelum kehadirannya, ada perjuangan hebat dari orang tua demi mendapatkan momongan. Seperti pengalaman pejuang dua garis biru dari Jawa Timur ini.
Kedua orang tua yang berbahagia itu adalah Aisyah Fiyanti dan Rifki. Dibantu oleh dr. Benediktus Arifin, MPH, Sp. Og(K), pasangan dari Pulau Madura tersebut kedatangan anak kedua di Klinik Morula Surabaya. Lebih hebatnya lagi, kehadiran kakak dan adik dari pasutri tersebut melalui proses bayi tabung.
BACA JUGA: Setelah 21 Tahun Menunggu Kehadiran Anak, Suami Istri Ini Akhirnya Resmi Menjadi Orang Tua
Fakta ini juga mengamini apa yang dikatakan oleh dr. Benny. Ahli kandungan yang pernah mempresentasikan riset bayi tabung sampai ke Irlandia ini, berpendapat bahwa belum ada batasan yang jelas tentang batas “umur” embrio beku. Perjuangan yang panjang, menjadikan kisah dari pasangan pejuang dua garis biru ini begitu menyentuh. Semoga, bagi pasangan suami istri yang sedang mengharapkan kehadiran buah hati, segera diberikan yang terbaik oleh Tuhan.
Sedang viral di platform media sosial X mengenai kehebohan penemuan bunga Rafflesia Hasseltii. Yang menemukan…
Sumatera berduka setelah banjir bandang disertai tanah longsor menyapu Pulau Sumatera bagian utara. Tak hanya…
Ribuan kabar duka dari Pulau Sumatera. Salah satunya adalah seorang pemuda bernama Erik Andesra, pria…
Masih teringat dahsyatnya bencana alam di Sumatera bagian Utara. Aceh, Medan, Tapanuli, Sibolga, hingga sebagian…
Jangan remehkan kekuatan tumbler. Tak hanya tahan pecah, hilang dikit, dua-tiga orang bisa kena pecat…
Sedang ramai rakyat lawan penguasa dimana salah satunya terjadi di Indonesia. Entah siapa yang salah,…