Indonesia yang tengah berbenah dengan gencarnya mendirikan banyak infrastruktur pendukung, kini mulai terlihat hasilnya. Bangunan seperti jalan tol, pelabuhan, hingga bendungan, bisa dinikmati dan dirasakan manfaatnya bagi masyarakat luas. Meski demikian, tak semua dari bangunan yang ada berfungsi sebagai mana mestinya.
Habiskan dana pembangunan hingga renovasi yang menelan biaya miliaran rupiah, beberapa infrastruktur yang ada malah mangkrak tak terpakai alias terbengkalai. Selain dianggap mubazir dan terhitung menyedot uang negara yang jumlahnya tak sedikit, keberadaan bangunan yang ada juga rawan disalahgunakan untuk kegiatan yang bukan pada tempatnya.
Pada saat Presiden Susilo Bambang Yudhoyono berkuasa, tercatat ada beberapa pelabuhan yang dibangun dengan menggunakan dana APBN. Sayangnya, infrastruktur penting yang bernilai puluhan miliar tersebut malah terbengkalai dan tak berfungsi hingga saat ini.
Pengerjaan renovasi bangunan pesanggrahan di areal Pasar Singamandawa, Kintamani yang dilakukan pada 2017 silam, terkesa mubazir karena tak berfungsi sebagaimana mestinya. Dilansir dari balipost.com, renovasi yang yang dilakukan Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kabupaten Bangli itu, tak kunjung dimanfaatkan.
Bisa dibilang, kondisi Pasar eks Mentaya Teater yang di selatan Taman Kota Sampit, Kalimantan Tengah, bernasib sama seperti proyek Hambalang yang mangkrak dan tak terurus. Laman jpnn.com menuliskan, infrastruktur yang hampir lima tahunan tidak berpenghuni itu, menelan biaya pembangunan hingga Rp 25,9 miliar.
Dari sekian bangunan yang ada, proyek Hambalang mungkin menjadi salah satu yang sempat menjadi sorotan nasional. Hal ini wajar adanya karena dana yang digelontorkan untuk membangun komplek olahraga tersebut, bernilai ratusan miliar yang diambil dari dana APBN. Sayang, Proyek yang direncanakan selesai selama tiga tahun itu kemudian mangkrak karena kasus korupsi yang diusut oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
BACA JUGA: Kokoh Hingga Kini, Inilah Rahasia Konstruksi Belanda Lebih Kuat Dari Bangunan Jaman Now
Selain mubazir dan tak memiliki nilai tambah, bangunan mangkrak di atas juga berpotensi merugikan negara yang dananya berasal dari rakyat. Tak hanya itu, infrastruktur yang terlanjur dibangun, rawan digunakan untuk hal-hal yang bukan pada tempatnya. Pemandangan pun jadi terasa kurang sedap dengan keberadaan bangunan mangkrak tersebut. Siapa yang harus bertanggung jawab? Sahabat Boombastis tentu punya jawaban sendiri.
Delapan bulan lamanya keluarga Alvaro Kiano Nugroho (6) mencari anak sekaligus cucu tanpa kepastian jelas.…
Sedang ramai di Indonesia mengenai kasus korupsi yang menyeret nama Ira Puspadewi. Ia adalah mantan…
Di tengah gejolak politik terus menerus yang dipicu oleh presidennya, Amerika Serikat memberi kejutan baru…
Baru di Indonesia, ketika teror mengguncang sebuah institusi pendidikan. Di tengah-tengah pelaksanaan salat Jumat (7/11/2025)…
Ada yang terbang sampai lupa pulang. Seperti itulah harga emas akhir-akhir ini. Terus melambung tinggi…
Kabar gembira untuk warga Arab Saudi, atau mungkin Warga Negara Indonesia yang bermukim di sana.…