Categories: Tips

Dengan ‘Menghukum’ Anak Sendiri, Pria Ini Selamatkan Anak Lain Dari Hukuman Orang Tuanya

Perkembangan teknologi memang memberikan begitu banyak kemudahan bagi para penggunanya. Mulai dari memudahkan untuk bekerja, belajar, hingga membantu Anda terhubung dengan banyak orang di seluruh dunia.

Baru-baru ini, kemudahan teknologi ini juga dimanfaatkan para orang tua untuk mendidik anaknya. Namun sayangnya, dengan cara yang tidak bisa dibilang cukup baik. Mereka mendidik anak-anak mereka justru dengan mempermalukan anak mereka di dunia maya. Tapi ayah yang satu ini melawan hal tersebut.

1. Trend “kid-shaming

Di Amerika sana trend kid shaming memang sedang viral dan banyak dilakukan oleh orang tua. Kid shaming adalah menggunduli rambut anak atau memotong rambut dengan berantakan kemudian mempostingnya di media sosial.

Gresham yang menolak kid-shaming [Image Source]
Hal ini sebenarnya dilakukan dengan tujuan untuk mendidik anak-anak mereka. Saat anak-anak mulai nakal dan melakukan kesalahan, orang tua kemudian melakukan hal ini dengan harapan agar kesalahan tersebut tidak diulangi lagi oleh si anak. Namun, apakah hal ini efektif?

2. Seorang Ayah Memparodikan Kid-Shaming

Wayman Gresham adalah seorang ayah asal Florida yang sekarang begitu banyak dikenal berkat videonya yang ia tujukan untuk para orangtua yang melakukan kid shaming. Video yang diposting pada hari Rabu tersebut menunjukkan ia yang juga akan melakukan kid shaming pada anaknya.

Gresham parodikan kid-shaming [Image Source]
Video tersebut dimulai dengan ia yang berkata bahwa ia akan memberikan pelajaran untuk anaknya. Ia menyebutkan bagaimana ia tidak mengajarkan anaknya untuk melakukan apa yang ia telah lakukan dan ia menerima tantangan untuk menghukum anaknya seperti apa yang telah banyak dilakukan oleh orang tua lainnya.

3. Tidak Memotong Rambut, Si Ayah Memeluk Anaknya

Setelah memberikan pembukaan seperti itu, banyak orang akan mengira bahwa ia akan segera memotong rambut anaknya. Tapi ternyata apa yang dilakukan Gresham sangatlah berbeda. Ia tidak memotong rambut putranya, tapi ia justru memberikannya pelukan.

Anak Gresham memeluk ayahnya [Image Source]
Menurutnya, ia tidak akan pernah mempermalukannya anaknya seperti itu. Gresham juga mengajak para orang tua untuk tidak melakukan hal tersebut karena menjadi orang tua yang baik tidak perlu sampai seekstrim itu.

4. Gresham Mendidik Anak dengan Kasih Sayang

Gresham menunjukkan pendapatnya tentang bagaimana mendidik anak yang baik. Cara mendidik anak yang baik dimulai bahkan sebelum anak bertindak diluar kontrol. Mendidik anak yang baik adalah dengan memberi tahu mereka bahwa orang tua tetap mencintai mereka apapun dan siapapun mereka dan menunjukkan contoh.

Keluarga besar Gresham [Image Source]
Orangtua yang sering menggunakan bahasa yang buruk atau tidak sopan juga tidak memberikan contoh baik. Bahkan saat mereka menggunakan kekerasan atau mempermalukan mereka dan merekamnya di video. Bahkan seperti yang bisa dilihat di video tersebuh, tidak sekalipun Gresham menggunakan kata-kata kasar dan tidak sekali pun ia menghina anaknya.

5. Tindakannya Mendapat Banyak Dukungan

Video yang ia upload tersebut ternyata menjadi viral dalam waktu singkat. Video yang upload pada hari Rabu tersebut telah ditonton hingga 16 juta view pada hari Minggu. Banyak orang mengomentari video tersebut dan mendukung apa yang dilakukan oleh Graham.

Komentar yang mendukung Gresham [Image Source]
Menurut beberapa orang yang berkomentar, Gresham memiliki pemahaman yang tepat tentang bagaimana mendisiplinkan anak-anaknya. Ayah dari empat ini kemudian mengatakan bahwa ia tidak bilang tidak akan menghukum anaknya. Namun hal itu adalah urusan pribadi.

Mendidik seorang anak memang bukan perkara gampang. Namun saat anak melakukan kesalahan, orangtua memang sebaiknya tidak hanya mengambil langkah dengan cara menghukum saja, tapi juga dengan memberi contoh tentang apa yang harusnya dilakukan oleh si anak.

Mempermalukan anak bukanlah langkah yang bijaksana untuk mendidik anak. Sebaliknya, berilah pengertian dan jangan menghukum dengan langkah yang terlalu ekstrim seperti kid-shaming.

Share
Published by
Tetalogi

Recent Posts

Kronologi Kasus Kiano Alvaro, Hilang 8 Bulan Ditemukan Tak Bernyawa

Delapan bulan lamanya keluarga Alvaro Kiano Nugroho (6) mencari anak sekaligus cucu tanpa kepastian jelas.…

6 days ago

Kasus Ira Puspadewi, Pulang dari LN untuk Negara Ternyata Dituding Korupsi

Sedang ramai di Indonesia mengenai kasus korupsi yang menyeret nama Ira Puspadewi. Ia adalah mantan…

7 days ago

Profil Zohran Mamdani, Walikota Muslim Pertama di Amerika Serikat

Di tengah gejolak politik terus menerus yang dipicu oleh presidennya, Amerika Serikat memberi kejutan baru…

2 weeks ago

Kasus Ledakan SMAN 72 dan Potret Ekstrim Dampak Perundungan di Kalangan Remaja

Baru di Indonesia, ketika teror mengguncang sebuah institusi pendidikan. Di tengah-tengah pelaksanaan salat Jumat (7/11/2025)…

2 weeks ago

Ramai Beli Emas saat Harga Naik, Bagaimana Seharusnya?

Ada yang terbang sampai lupa pulang. Seperti itulah harga emas akhir-akhir ini. Terus melambung tinggi…

3 weeks ago

Arab Bikin Proyek Kereta Cepat, Kenapa Biayanya Bisa Lebih Murah dari Whoosh Indonesia?

Kabar gembira untuk warga Arab Saudi, atau mungkin Warga Negara Indonesia yang bermukim di sana.…

3 weeks ago